Rumah mungil ini terbuat dari bahan-bahan yang terjangkau, seperti bambu dan jerami.
Bangladesh, sebuah negara yang terletak di Asia Selatan, seringkali dilanda banjir yang merusak banyak infrastruktur, termasuk rumah-rumah penduduk. Namun, di tengah tantangan ini, ada sebuah rumah mungil yang menjadi sorotan karena keunikan dan ketahanannya terhadap banjir. Rumah ini dikenal sebagai Khudi Bari.
" loading="lazy">
Ide di balik Khudi Bari adalah menciptakan rumah yang murah, tahan banjir, dan mudah didirikan oleh masyarakat setempat.
Rumah Khudi Bari terbuat dari bahan-bahan lokal yang terjangkau, seperti bambu dan jerami. Bambu digunakan untuk kerangka rumah, sementara jerami digunakan sebagai bahan atap.
Kedua bahan ini memiliki kelebihan dalam menahan air dan memberikan perlindungan yang baik terhadap banjir.
Selain itu, rumah Khudi Bari memiliki desain yang fleksibel. Rumah ini dibangun di atas tiang-tiang bambu yang tinggi, sehingga terhindar dari rendaman banjir. Rumah ini dirancang dengan pintu dan jendela yang dapat ditutup rapat, sehingga air tidak dapat masuk ke dalam rumah saat banjir melanda.
Selain itu, karena bahan-bahannya mudah didapatkan, rumah Khudi Bari dapat dengan mudah didirikan oleh masyarakat setempat tanpa memerlukan bantuan ahli atau peralatan khusus.
Rumah Khudi Bari telah menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat Bangladesh dalam menghadapi ancaman banjir. Konsep rumah yang tahan banjir, murah, dan mudah didirikan ini telah memperoleh pengakuan internasional.
Dalam menghadapi tantangan banjir yang terus berlanjut di Bangladesh, rumah Khudi Bari memberikan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal dan desain yang cerdas, rumah ini memberikan perlindungan yang kuat terhadap banjir tanpa mengorbankan biaya yang tinggi.
Rumah mungil ini terbuat dari bahan-bahan yang terjangkau, seperti bambu dan jerami.
Perubahan iklim telah membuat Dusun Rejosari Senik, yang dahulu dihuni 225 kepala keluarga (KK), kini ditinggalkan penduduknya.
Baca Selengkapnya
Mereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca Selengkapnya
Terjangan banjir bandang yang menyapu rumah-rumah dan mobil di Kenya menewaskan sedikitnya 45 orang dan melukai lebih dari 110 lainnya.
Baca Selengkapnya
Diketahui genangan banjir ini telah melanda kawasan tersebut selama lebih dari lima bulan.
Baca Selengkapnya
Banjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca Selengkapnya
Meski Lebaran masih 3 pekan lagi, permintaan kue kering meningkat 100 persen.
Baca Selengkapnya
Kabar bahagia sedang menyelimuti Angga Wijaya dan istrinya. Baru-baru ini ia umumkan bahwa Nurul Kamaria sedang hamil, simak potret lengkapnya!
Baca Selengkapnya
Kebakaran dahsyat itu menewaskan tujuh orang yang terjebak di dalam ruko tersebut, termasuk seorang balita perempuan.
Baca Selengkapnya
Al Ghazali, El Rumi dan Dul Jaelani mengunjungi rumah buyutnya di Surabaya.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi