Gurita Suka Lukai & Makan Tubuh Sendiri Setelah Kawin, Ilmuwan Temukan Penyebabnya
Merdeka.com - Banyak spesies hewan yang mati setelah repoduksi. Tapi pada induk gurita, di sebagian besar spesies, ketika telur induk gurita mendekati waktu menetas, induk ini berhenti makan. Induk gurita ini juga bertekad untuk menghancurkan diri sendiri.
Induk gurita ini juga bisa menghantamkan tubuhnya di sebuah batu, merobek kulitnya, bahkan memakan bagian tubuhnya sendiri.
Sekarang, para peneliti telah menemukan zat kimia dalam tubuh gurita yang tampaknya mengendalikan kegilaan fatal ini.
-
Bagaimana gurita peniru bertahan hidup? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Ular apa yang gigit orang? Menurut laporan dari NDTV pada Senin (21/10), seorang pria berusia 22 tahun bernama Digeshwar Rathiya sedang merapikan tempat tidurnya di rumahnya di Desa Baigamar ketika seekor ular berbisa dari jenis katang benggala (common krait) menggigitnya.
-
Kenapa Gurita Cincin Biru beracun? Ukurannya yang kecil membuat gurita ini menyimpan ancaman serius dengan keberadaan tetrodotoxin sebuah racun saraf yang sangat kuat.
-
Bagaimana Gurita Cincin Biru membunuh? Racun ini bekerja dengan menghentikan sinyal saraf ke otot melalui blokade saluran ion natrium.
-
Mengapa gigitan kukang berbahaya? Akibat gigitan Kukang terhadap manusia bisa berakibat lebih fatal karena ada yang bereaksi dari gigitan menjadi pingsan bahkan mati, karena bikin syok anafilaktik.
-
Kenapa katak menggigit ekor ular? Ular itu terus bergerak-gerak membuat katak banteng tersebut spontan menggigit ekor ular.
Setelah gurita bertelur, ia mengalami perubahan dalam produksi dan penggunaan kolesterol dalam tubuhnya, yang pada gilirannya meningkatkan produksi hormon steroidnya — perubahan biokimiawi yang akan menghancurkannya. Beberapa perubahan mungkin mengisyaratkan proses yang menjelaskan umur panjang pada invertebrata secara lebih umum, menurut Z. Yan Wang, asisten profesor psikologi dan biologi di Universitas Washington.
"Kami sangat tertarik mengaitkannya dengan kelakuan individual, atau bahkan perbedaan individual dalam hal bagaimana hewan mengekspresikan kelakukan ini," jelasnya kepada Live Science.
Penelitian tahun 1977 oleh psikolog Universitas Brandeis Jerome Wodinsky menemukan mekanisme di balik penghancuran diri ini terletak pada kelenjar optik, sekumpulan kelenjar di dekat mata gurita yang kira-kira setara dengan kelenjar pituitari pada manusia.
Wodinsky menemukan, jika saraf ke kelenjar optik dipotong, induk gurita akan meninggalkan telurnya, mulai makan lagi dan hidup selama empat sampai enam bulan lagi.
"Sejak awal, saya sangat tertarik untuk melakukan eksperimen yang kami uraikan dalam makalah yang baru saja kami terbitkan, yang pada dasarnya membuat cairan kelenjar optik dan kemudian mengidentifikasi komponen cairan itu," jelas Wang, dikutip dari laman Live Science, Senin (26/12).
Wang dan rekan-rekannya menganalisis bahan kimia yang diproduksi di kelenjar optik gurita dua titik California (Octopus bimaculoides) setelah mereka bertelur.
Gurita sulit dipelajari di penangkaran karena mereka membutuhkan banyak ruang dan kondisi yang sempurna bagi mereka untuk tumbuh dewasa dan berkembang biak secara seksual. Wang dan peneliti gurita lainnya sekarang telah menemukan cara untuk menjaga gurita belang Pasifik kecil (Octopus chierchiae) tetap hidup dan berkembang biak di laboratorium.Tidak seperti kebanyakan spesies gurita lainnya, gurita belang Pasifik dapat kawin berkali-kali dan mengerami banyak telur. Mereka tidak merusak diri sendiri saat telur mereka bersiap untuk menetas, menjadikan mereka spesimen yang sempurna untuk mempelajari asal usul perilaku tidak wajar tersebut.
"Saya sangat, sangat bersemangat untuk mempelajari dinamika kelenjar optik pada spesies itu," jelas Wang.
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Current Biology pada 12 Mei lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan kanibal yang punya kebiasaan memakan anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaGurita tinju ikan bukan karena mangsanya mau diambil saja, melainkan si ikan enggan bekerjasama mencari makanan.
Baca SelengkapnyaKutu busuk adalah serangga kecil yang hidup di tempat yang gelap dan lembab, seperti celah-celah dinding, kasur, dan furniture.
Baca SelengkapnyaFakta Burung kedasih isi burung licik ini menarik untuk disimak. Salah satunya, ia tidak membuat sarang untuk mengerami telurnya.
Baca SelengkapnyaAwalnya saat bangun dan digigit semut, ia membunuh semut tersebut. Namun ternyata hal itu justru membuat semut-semut lain mengejarnya.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa anjing memiliki kebiasaan makan kotoran sendiri? Simak penjelasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaIkan buntal sering kali digunakan sebagai bahan makanan dalam masakan Jepang, seperti sushi atau sashimi.
Baca Selengkapnya