Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata usai lima orang tewas
Merdeka.com - Juru bicara kelompok perjuangan rakyat Palestina, Hamas, Fauzi Barhum kemarin mengatakan Israel dan Hamas sepakat untuk gencatan senjata setelah lima orang, termasuk seorang tentara Israel tewas kemarin.
"Berkat upaya internasional dan PBB kami mencapai kesepakatan untuk mengembalikan keadaan tenang di wilayah pendudukan Israel dan Palestina," kata Barhum dalam pernyataan, seperti dilansir laman Al Arabiya, Jumat (20/7).
Pihak Israel sejauh ini belum berkomentar atas pengumuman itu namun seorang juru bicara militer Negeri Bintang Daud mengatakan sejak pagi hari ini tidak ada aktivitas militer di Jalur Gaza. Warga Palestina juga mengatakan kondisi di sekitarnya tenang.
-
Kapan gencatan senjata Hamas dan Israel dimulai? Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat, dengan gelombang pertama sandera akan dibebaskan pada pukul 4 sore, demikian keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari kemarin.
-
Siapa yang mengungkapkan kondisi tentara Israel di Gaza? Seorang pensiunan tentara Israel mengungkap kondisi tentara mereka sedang kacau balau dalam menjalankan misi pertempuran di Jalur Gaza. Kekacauan itu disebabkan kurangnya peralatan dan pasokan logistik.Mantan Mayor Jenderal Itzhak Brik mengatakan sudah menyampaikan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa tentara Israel tidak dalam kondisi langsung siap berperang setelah peristiwa serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober lalu.
-
Apa yang dikatakan Menteri Israel soal warga sipil di Gaza? Menurut Eliyahu, di Gaza tidak ada warga sipil yang tidak bersalah.
-
Apa yang terjadi di Gaza? Genosida masih terus terjadi di Gaza, Palestina.
-
Mengapa pemerintah Gaza mengutuk tindakan tentara Israel? 'Kami mengutuk keras kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pendudukan Israel baik terhadap warga Palestina maupun pekerja bantuan asing di Gaza,' demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah di Gaza.
Seorang Palestina bersenjata kemarin menembak mati seorang tentara Israel di perbatasan Gaza dan insiden itu dibalas dengan serangkaian serangan udara ke Gaza yang menewaskan empat warga Palestina, termasuk tiga pejuang Hamas.
Juru bicara militer Israel mengatakan, tentara mereka yang tewas itu adalah yang pertama sejak Perang Gaza pada 2014. Menurut militer Israel, serdadu itu sedang dalam tugas operasi ketika dia dan rekannya diserang.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan empat orang tewas dalam serangan udara Israel kemarin. Hamas mengatakan tiga anggota mereka termasuk yang tewas dalam serangan itu. Sedikitnya 120 warga Gaza luka dalam serangan kemarin.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel kembali menggempur Jalur Gaza, Palestina pada Jumat (1/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPemimpin Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Semakin 'Dekat'
Baca SelengkapnyaNegosiasi gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir.
Baca SelengkapnyaKesepakatan gencatan senjata sementara ternyata menimbulkan silang pendapat antar pejabat Israel.
Baca SelengkapnyaKomunikasi PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim dengan Ketua Hubungan Internasional Hamas, Basem Naim mengungkap soal rencana gencatan senjata Hamas dan Israel.
Baca SelengkapnyaPengumuman gencatan senjata tahap dua ini diumumkan Qatar selaku mediator dan juga Hamas.
Baca SelengkapnyaHamas menyampaikan Israel menolak menerima tiga jasad warganya yang tewas dalam serangan di Gaza ketika mereka menjadi sandera.
Baca SelengkapnyaHarian Haaretz pekan lalu melaporkan 130 tentara Israel menandatangani surat yang berisi menolak kembali ditugaskan ke Gaza selama belum ada pertukaran tawanan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, militer Israel mengumumkan kematian dua tentaranya, termasuk seorang perwira dari Brigade Givati.
Baca SelengkapnyaDewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza ketika Amerika Serikat memilih abstain.
Baca SelengkapnyaLebih dari 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita termasuk di antara mereka yang tewas
Baca SelengkapnyaHamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya ingin Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza dan menghentikan pengepungan.
Baca Selengkapnya