India Pecat Tiga Tentara karena Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Pakistan
Merdeka.com - Angkatan Udara India memecat tiga anggotanya karena tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan pada Maret lalu.
"Penyelidikan pengadilan yang dibentuk untuk menetapkan fakta-fakta kasus, termasuk menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, menemukan bahwa penyimpangan dari standar operasional prosedur (SOP) oleh tiga anggota menyebabkan penembakan rudal yang tidak disengaja," jelas angkatan udraa India dalam pernyataannya, dikutip dari laman The Guardian, Rabu (24/8).
Saat penembakan rudal terjadi, India awalnya menyebut karena gangguan teknis selama proses pemeliharaan rutin.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Siapa yang menembak jatuh 5 pesawat India? Tanggal 7 September 1965, jet tempur F-86 milik MM Alam mencegat konvoi jet Hawker Hunter India yang akan menyerang Pangkalan Udara Pakistan. Dari Kokpit Jet Tempurnya, MM Alam Melepaskan Tembakan Meriam dan Roket Bertubi-tubi Kurang dari satu menit, lima jet tempur Hawker Hunter India dirontokkan.
-
Bagaimana ancaman bom terhadap penerbangan India disebarkan? Sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Kapan kesalahan itu terjadi? Ia merasa bertanggung jawab atas gol kedua yang dicetak Edin Dzeko.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang mekanisme keamanan.
Pejabat Pakistan menyampaikan rudal ditembakkan India itu tanpa senjata dan jatuh di dekat kota Mian Channu, sekitar 500 kilometer dari ibu kota, Islamabad.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Militer Israel Akui Tembak Mati Tiga Tawanan Israel karena Dikira Ancaman
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPakistan menjadi negara ketiga di Asia yang meluncurkan roket ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSayap media militer Pakistan, Inter-Services Public Relations (ISPR) mengatakan pihaknya berhasil menyasar sasaran "dalam operasi berbasis intelijen".
Baca SelengkapnyaKejadian ini menimpa roket Proton-M milik Rusia. Membawa tiga satelit navigasi untuk dikirim ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca SelengkapnyaSembilan prajurit TNI AD itu berstatus saksi akan diperiksa apabila dibutuhkan keterangan lanjutan.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan, meski adanya ratusan ribuan prajurit TNI, pihaknya tetap melakukan evaluasi jika ada kasus yang melibatkan anggota.
Baca Selengkapnya