ISIS Masih Punya Kekayaan Rp4,3 Triliun, Serangan Teror Masih Mengancam
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres melaporkan, meskipun telah kehilangan wilayah kekuasaan di Suriah dan Irak, namun kekuatan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masih ada.
Berdasarkan laporan rilis dari Guterres yang dilansir Al Araby, Senin (4/8), ISIS masih memiliki kekayaan senilai USD 300 juta atau setara dengan Rp4,3 Triliun.
Dengan jumlah uang yang terbilang masih cukup besar, PBB memperingatkan adanya kemungkinan teror kembali terjadi. PBB menilai, jeda serangan oleh kelompok ISIS saat ini mungkin hanya bersifat sementara.
-
Baju bekas impor apa yang paling banyak dicari? Jenis pakaian yang banyak dicari biasanya celana, jaket, kemeja, sepatu, hingga topi yang berasal dari brand-brand fast fashion, seperti Zara, Uniqlo, H&M, Forever 21, Levi's dan lainnya.
-
Apa dampak baju bekas impor? Meski memiliki dampak negatif, baik dari segi kesehatan dan perekonomian, aktivitas thrifting masih digemari sebagian masyarakat.
-
Dimana jual beli baju bekas impor? Jual-beli pakaian bekas impor marak terjadi di berbagai kota di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Malang dan banyak lagi lainnya. Bisnis pakaian bekas impor menggiurkan Selain banyak permintaan dari pembeli, keuntungan yang didapatkan oleh penjual juga relatif besar.
-
Dimana baju bekas impor dijual? Setidaknya salah satu pusat bisnis baju bekas impor atau thrifting di Ibu Kota, yakni Pasar Senen, dipadati pengunjung beberapa hari terakhir.
-
Siapa yang meneliti artefak? Sumber: Live Science Berbagai artefak yang ditemukan di pulau ini juga mengungkapkan wawasan menarik tentang pergerakan manusia antara daratan Australia dan pulau ini, terutama selama puncak zaman es terakhir, antara 29.000-19.000 tahun yang lalu, demikian menurut penelitian yang diterbitkan pada 1 April di jurnal Quaternary Science Reviews.
-
Mengapa artefak tersebut penting? 'Artefak ini adalah karya unik Bogazkoy. Untuk pertama kalinya, kita dihadapkan pada sebuah karya yang dihias dengan pemandangan yang dibuat dengan begitu rumit dan indah.
"Kemungkinan tidak sampai akhir tahun 2019," ujar Guterres.
Kehilangan wilayah kekuasaan di Suriah dan Irak, berarti memutus sumber pendanaan ISIS yang selama ini didapat dari penambangan minyak dan pajak di wilayah tersebut.
Meski demikian, ISIS diyakini masih mampu memperoleh dana untuk mendukung aksi terorismenya di Irak, Suriah, dan luar negeri. Dalam hal ini, PBB menyebut aliran dana dilakukan secara informal, atau yang dikenal dengan istilah "hawaladar".
Lebih lanjut PBB menganalisis, penjualan barang-barang antik dari Irak mungkin menjadi sumber pendanaan lain bagi ISIS. PBB menjelaskan, dengan hilangnya wilayah kekuasaan di Suriah dan Irak, ISIS membentuk unit khusus untuk menjual barang-barang antik.
"Detail barang antik yang diperdagangkan dan lokasi penjualannya hanya diketahui oleh pemimpin ISIS," jelas Guterres dalam rilisnya.
Selain itu, kelompok ISIS diketahui telah mendorong para pendukungnya di Timur Tengah, Afrika, dan Asia, untuk memiliki kemandirian finansial.
Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Michelle Bachelet pada akhir Juni lalu mengatakan, lebih dari 55.000 tersangka militan ISIS dan keluarganya ditahan di Irak dan Suriah. Sebagian besar berada dalam, tahanan pemerintah Irak dan Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS dan lebih dari 50 negara lainnya. Sementara, sebanyak 11.000 keluarga lainnya ditahan di kamp Al Hol di Suriah bagian timur laut.
Atas data tahanan tersebut, dalam laporannya PBB memperingatkan adanya ancaman jangka pendek hingga panjang dari para tahanan pendukung ISIS. Baik itu ancaman kekerasan, hingga serangan terorisme di masa mendatang.
Reporter Magang: Anidnya Wahyu Paramita
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel bisa memicu gangguan ekonomi ke semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeuntungan ini bersumber dari perang Ukraina-Rusia yang masih berlangsung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 17.177 sejak 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSederet potensi gangguan ekonomi akibat pecah peran Iran-Israel di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaKinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaImpor dari Israel terjadi dari tahun ke tahun. Pada 2020, nilai impor barang dari Israel mencapai USD 56,5 juta. Kemudian tahun 2021 senilai USD 26,5 juta.
Baca SelengkapnyaPerhitungan ini berdasarkan hasil analisis The Washington Post pada Minggu.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia baru saja mencatat surplus neraca dagang selama empat tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan lebih dari 15.000 warga sipil.
Baca Selengkapnya