Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jual minyak ilegal di Yaman, Al-Qaidah untung besar

Jual minyak ilegal di Yaman, Al-Qaidah untung besar Tentara pembebas Suriah cegah Al Qaidah. ©Reuters/Fadi Mashan

Merdeka.com - Tak hanya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) saja yang dinyatakan hampir bangkrut, kelompok lainnya yaitu Al-Qaidah juga digosipkan seperti itu. Di tengah kabar burung yang menerpa, siapa menyangka kelompok Al-Qaidah ini berhasil meraup untung besar berkat penjualan minyak gelap di Yaman.

Al-Qaidah yang dikabarkan masih berada di selatan Yaman, menyelundupkan bahan bakar di pasar gelap.

Puluhan militan dilaporkan tewas dalam serangan yang dilakukan negara Teluk untuk menghancurkan Al-Qaidah di Mukalla. Namun, ratusan lainnya melarikan diri ke Shabwa dan membangun kelompok mereka di sana.

Orang lain juga bertanya?

Pasalnya, sebulan kemudian muncul isu Al-Qaidah kembali berkembang dan bergabung dengan kelompok bersenjata untuk menyelundupkan bahan bakar. Minyak selundupan itu dibagi ke beberapa pantai terpencil di sepanjang Laut Arab.

Shabwa adalah wilayah proyek industri terbesar di Yaman. Meski demikian, fasilitas ekspor gas alam yang berada di Belhaf sudah ditutup.

Namun menurut penduduk setempat, seluruh pihak yang bertikai mendapatkan keuntungan saat adanya krisis bahan bakar di seluruh Yaman.

"Ada lima pos pemeriksaan di Shabwa. Satu pos dikuasai militer, satu oleh milisi setempat, dan satu lagi dikuasai tokoh yang disebut gubernur. Al-Qaidah sendiri menguasai dua pos, dan semuanya berada di Azzan," ujar pejabat setempat, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/5).

Jenderal Faraj al-Buhsani, komandan pasukan Yaman yang memerangi AQAP di Mukalla sependapat dengan informasi tersebut.

"Di Azzan, (al-Qaidah) memiliki pusat kegiatan untuk menjual produk minyak yang berasal dari Belhaf dan daerah yang menuju ke Shabwa. Kami mendengar informasi soal itu terus-menerus," ujarnya.

Berbagai kelompok bantuan menyatakan bahwa Yaman, dalam beberapa bulan terakhir, memproduksi sekitar 10 persen dari lebih dari 500 ribu ton konsumsi bahan bakar, sebagian besar karena banyaknya pelabuhan di Yaman yang dijaga ketat oleh pasukan Negara Teluk untuk mencegahnya dari Houthi.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.

Baca Selengkapnya
Hasil Investigasi Sebut UEA Rekrut Al-Qaeda dan Tentara Bayaran AS untuk Operasi Pembunuhan di Yaman
Hasil Investigasi Sebut UEA Rekrut Al-Qaeda dan Tentara Bayaran AS untuk Operasi Pembunuhan di Yaman

Kelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Laut Merah Membara, Detik-Detik Militan Houthi Serang dan Bakar Kapal Tanker Angkut 150.000 Ton Minyak Mentah
FOTO: Laut Merah Membara, Detik-Detik Militan Houthi Serang dan Bakar Kapal Tanker Angkut 150.000 Ton Minyak Mentah

Serangan militan Houthi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap tumpahan minyak yang akan mencemari lautan.

Baca Selengkapnya
MedcoEnergi Dapat Restu dari Kesultanan Oman untuk Akusisi Dua Blok Migas
MedcoEnergi Dapat Restu dari Kesultanan Oman untuk Akusisi Dua Blok Migas

Akuisisi ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memiliki dan mengembangkan aset-aset berkualitas tinggi.

Baca Selengkapnya
Pasukan Houthi Yaman Hantam 3 Kapal Perang AS Di Laut Merah dengan Rudal dan Drone
Pasukan Houthi Yaman Hantam 3 Kapal Perang AS Di Laut Merah dengan Rudal dan Drone

Houthi mengklaim serangan itu berhasil mengenai target.

Baca Selengkapnya
Usaha Pembuatan BBM Pertalite Tiruan Dibongkar di Sumsel, Tiga Pekerja Ditangkap
Usaha Pembuatan BBM Pertalite Tiruan Dibongkar di Sumsel, Tiga Pekerja Ditangkap

Usaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Bela Israel, AS
Bela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah

Bela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah

Baca Selengkapnya
Kiamat Internet, Houthi Yaman Ancam Kabel Bawah Laut
Kiamat Internet, Houthi Yaman Ancam Kabel Bawah Laut

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman berencana menyabotase kabel internet di Laut Merah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bidik Afrika dan Amerika Latin buat Impor Minyak dan Gas
Pemerintah Bidik Afrika dan Amerika Latin buat Impor Minyak dan Gas

Negara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Waspada Pertalite Dicampur Minyak Mentah, Gudang BBM Oplosan Dibongkar Polisi
Waspada Pertalite Dicampur Minyak Mentah, Gudang BBM Oplosan Dibongkar Polisi

Penggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pemilik Sumur Minyak Ilegal yang Meledak di Musi Banyuasin, Ternyata Ada di Beberapa Titik
Ini Sosok Pemilik Sumur Minyak Ilegal yang Meledak di Musi Banyuasin, Ternyata Ada di Beberapa Titik

Ledakan disebabkan karena percikan api dari mesin penyedot minyak mentah ke bak penampungan.

Baca Selengkapnya
MedcoEnergi Selesaikan Akusisi 20 Persen Saham di Blok 60 dan 48 Oman
MedcoEnergi Selesaikan Akusisi 20 Persen Saham di Blok 60 dan 48 Oman

Keduanya berlokasi di darat, tepatnya di bagian barat Oman dekat perbatasan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya