Kasus Covid-19 di Korea Selatan Melonjak Usai Musim Liburan
Merdeka.com - Kasus harian COVID Korea Selatan untuk pertama kalinya menembus angka 3.000 pada Sabtu saat wabah yang dipicu oleh liburan tiga hari pekan ini terus bermunculan.
Korea Selatan melaporkan 3.273 kasus COVID-19 pada Jumat, sehari setelah menyentuh rekor sebelumnya, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA, Sabtu.
Dari kasus baru itu, 3.245 di antaranya adalah kasus lokal dan 28 sisanya kasus impor. Angka itu menambah total masing-masing menjadi 298.402 kasus dan 2.441 kematian.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang dimaksud dengan viral load? Viral load merupakan sebutan yang umum digunakan untuk jumlah virus HIV di dalam darah seseorang.
Lebih dari 77 persen kasus lokal terjadi di Seoul dan daerah sekitar ibu kota Korsel itu.
Otoritas mencatat tingkat kematian 0,82 persen dan 339 kasus berat, yang masih cenderung rendah berkat vaksinasi yang memprioritaskan kaum lansia yang berisiko terkena COVID-19 parah, kata KDCA.
Kapasitas tes COVID-19 melonjak lebih dari 50 persen menjadi 227.874 dari pekan lalu, menurut KDCA, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Sabtu (25/9).
Otoritas mengimbau masyarakat yang baru saja kembali dari liburan pekan ini agar menjalani tes COVID-19 meski hanya mengalami gejala COVID-19 paling ringan, terutama sebelum kembali bekerja.
Beban kasus harian kemungkinan terus bertambah dan mencapai puncaknya pekan depan karena lebih banyak masyarakat yang melakukan tes COVID usai berlibur, kata Wakil Menteri Kebijakan Layanan Kesehatan Lee Ki-il saat konferensi pers Jumat.
Negeri Gingseng itu telah memvaksinasi 73,5 persen dari 52 juta populasi mereka dengan dosis pertama per 23 September dan hampir 45 persen telah menerima vaksinasi COVID lengkap.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca Selengkapnya