Ketika Trump Menciptakan Badainya Sendiri
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah dihadapkan oleh salah satu periode paling berbahaya sepanjang masa kepemimpinannya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Nancy Pelosi mengumumkan rencana mengadakan penyelidikan resmi untuk pemakzulan Presiden Donald Trump.
Trump dilaporkan telah menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menekannya supaya menyelidiki dugaan kasus korupsi anak Joe Biden, pesaing politiknya di Pemilu AS 2020.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
-
Bagaimana DPR melakukan penyelidikan hak angket? Proses dari hak angket ini dimulai dengan pembentukan tim angket yang terdiri dari anggota DPR. Tim angket kemudian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kebijakan atau masalah yang sedang diselidiki.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
Hari ini Partai Demokrat di komite intelijen parlemen AS akan mendesak Direktur Intelijen Nasional Joseph Maguire mengeluarkan transkrip percakapan telepon Trump dengan Zelensky. Namun, Maguire menolak untuk mengeluarkan rincian percakapan Trump dan Zelensky.
Awal mula Permasalahan
Kabar percakapan Trump dengan Zelensky pertama kali dihembuskan oleh anggota karyawan intelijen AS, Agustus lalu. Pelapor yang disembunyikan identitasnya itu mengatakan telah mengetahui sesuatu yang mendesak.
Dari laporan itu diketahui, Trump menghubungi Zelensky melalui telepon pada bulan Juli lali, untuk membahas soal Joe Biden. Dikutip dari The Guardian, dalam percakapan itu Trump meminta Zelensky menyelidiki Hunter Biden, putra Joe Biden yang saat ini menjabat sebagai dewan perusahaan energi Ukraina.
Dalih Trump
Meski mengakui adanya percakapannya dengan Zelensky, tetapi Trump menolak tudingan bahwa percakapan itu dilakukan untuk memenangkan kepentingan pribadinya. Menurut Trump, ia dan Zelensky membahas masalah korupsi.
"Sebagian besar (membahas) fakta bahwa kita tidak menginginkan orang-orang kita, seperti Wakil Presiden Biden dan putranya (berkontribusi) terhadap korupsi yang sudah ada di Ukraina," jelas Trump, seperti yang dikutip oleh The Guardian.
Joe Biden adalah mantan wakil presiden AS di era pemerintahan Obama. Trump, menuduh Biden mendorong pemecatan jaksa penuntut Ukraina demi kepentingan anaknya.
Hingga saat ini, tidak ada bukti yang menguatkan tuduhan Trump terhadap Joe Biden dan putranya.
Mengapa Ukraina?
Tak hanya sekali, Trump telah delapan kali meminta Zelensky melakukan penyelidikan tersebut, kata laporan the Wall Street Journal. Diduga, tuduhan Trump pada Hunter Biden berhubungan dengan posisi putra Biden itu di Burisma, perusahaan energi Ukraina.
Tahun 2016, Amerika dan sejumlah negara Barat lainnya mendesak Ukraina untuk memecat jaksa penuntut di Ukraina. Saat itu, Joe Biden masih menjadi wakil presiden.
Keputusan Biden disebut-sebut memiliki maksud terselubung. Pasalnya, sang pemilik Burisma saat itu dihadapkan dengan penyelidikan oleh jaksa penuntut Ukraina.
Meski demikian, permintaan Trump agar Zelensky menyelidiki Hunter Biden dinilai berisi kepentingan politik. Joe Biden disebut sebagai calon presiden favorit dari Demokrat, mengalahkan Trump.
Mengapa masalah ini serius?
Demokrat mengatakan, sikap Trump yang ingin menyelidiki lawan politiknya, akan memiliki dampak yang berarti.
Trump bahkan telah menahan bantuan militer senilai USD 400 juta untuk Ukraina. Trump telah membenarkan informasi ini.
Sesuai jadwal, dana bantuan itu seharusnya akan rilis bulan ini. Disebut-sebut, penahanan dana bantuan itu masih terkait dengan desakan Trump pada Zelensky untuk melakukan penyelidikan.
Namun, Trump mengklaim alasan penahanan dana bantuan tersebut karena khawatir AS telah memberikan kontribusi lebih dibanding negara lain.
Presiden AS yang dikenal nyentrik itu menepis semua kabar yang dibocorkan. "Siapa yang disebut 'whistleblower' yang tidak tahu fakta sebenarnya. Apakah dia ada di pihak Negara kita. Dari mana dia berasal?" kata Trump lewat Twitternya.
Demi membuktikan pembelaannya, Trump secara pribadi telah memberikan izin untuk merilis transkrip percakapan antara dirinya dan Zelensky.
"Rilis transkrip telepon saya yang lengkap, sepenuhnya terbuka, dan tidak dikurangi dengan Presiden Zelensky dari Ukraina," katanya.
Apa kata Demokrat?
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi Selasa (24/9) mengumumkan rencana penyelidikan resmi terhadap Trump. Menurutnya, tindakan Trump telah melanggar konstitusi dan mengkhianati integritas pemilu.
“Presiden harus bertanggung jawab. Tidak ada yang kebal hukum," ujar Pelosi.
Sebelumnya, banyak anggota parlemen yang keberatan untuk melakukan penyelidikan terhadap Trump, termasuk Pelosi. Namun Selasa lalu, kondisi berubah. Sejumlah anggota dewan yang semula keberatan, berbalik mendukung proses penyelidikan Trump.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh pimpinan dan anggota DPD yang menyetujui pembentukan pansus itu kecurangan pemilu harus diproses Badan Kehormatan DPD RI.
Baca SelengkapnyaTetapi bila nantinya PDIP batal, Fraksi Partai NasDem tetap siap menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnyaenurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.
Baca SelengkapnyaTrump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.
Baca SelengkapnyaWilly masih merahasiakan nama yang akan ditugaskan oleh Surya Paloh untuk menduduki kursi pimpinan DPR RI.
Baca SelengkapnyaAtas vonis ini, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan terbukti melakukan kejahatan kriminal.
Baca SelengkapnyaKubu Anies dan Ganjar akan menggulirkan hak angket di DPR dugaan kecurangan Pemilu
Baca SelengkapnyaIde ini Elon Musk ungkapkan saat ditanya pengguna X.
Baca SelengkapnyaTodung menyampaikan, dugaan kecurangan Pemilu 2024 terjadi sejak masa prapencoblosan hingga setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, pemerintah menilai beberapa daftar inventarisasi masalah (DIM) yang disampaikan saat itu sudah tidak relevan.
Baca SelengkapnyaBawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar sidang paripurna pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024, Selasa, 5 Maret 2024
Baca Selengkapnya