Korea Utara: Kasus Demam Baru Bukan Covid, Tapi Influenza
Merdeka.com - Korea Utara menyampaikan pada Jumat (26/8), kasus baru demam yang terdeteksi awal pekan ini dinyatakan sebagai influenza, bukan Covid-19 seperti dugaan semula.
Sehari sebelumnya, media pemerintah KCNA melaporkan pihak berwenang memberlakukan lockdown di beberapa bagian Provinsi Ryanggang - yang berbatasan dengan China - setelah menemukan empat kasus "demam" baru di sana.
Dalam laporan kasusnya, Korea Utara menyebut "pasien demam", bukan "pasien Covid-19", yang diperkirakan karena kurangnya fasilitas tes Covid di negara tersebut.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Dimana Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Apa yang ditemukan di China tenggara? Sebuah fosil jejak kaki dinosaurus yang ditemukan di China tenggara menunjukkan sekelompok dinosaurus pemangsa mirip burung mungkin telah berevolusi menjadi lebih besar dari yang sebelumnya diperkirakan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Semua kasus demam di Provinsi Ryanggang adalah kasus influenza," lapor KCNA, mengutip data dari markas besar pencegahan epidemi darurat, dilansir Al Arabiya, Jumat (26/8).
"Kasus demam sembuh dengan suhu normal," lanjutnya.
Sebelumnya pada Kamis, KCNA melaporkan ada kasus baru yang "dicurigai terinfeksi epidemi ganas" - hanya dua minggu setelah negara itu menyatakan kemenangan melawan Covid-19
Korea Utara mengonfirmasi wabah omicron di ibu kota Pyongyang pertama kali pada Mei lalu.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un - yang juga jatuh sakit selama wabah - mengumumkan kemenangan negaranya mengatasi wabah virus corona awal bulan ini dan memerintahkan pencabutan "sistem pencegahan epidemi darurat maksimum" negara itu karena kasus yang dilaporkan secara resmi turun menjadi nol.
Korea Utara mencatat hampir 4,8 juta kasus "demam" dan hanya 74 kematian dengan tingkat kematian resmi 0,002 persen.
WHO sejak lama mempertanyakan data statistik Covid-19 di Pyongyang termasuk klaimnya yang telah berhasil mengendalikan wabah.
Korea Utara memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan terburuk di dunia, dengan rumah sakit yang tidak lengkap, unit perawatan intensif (ICU) yang terbatas dan tidak ada persediaan obat Covid-19 di negara tersebut.
Reporter Magang: Gracia Irene
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mulai melakukan surveilans untuk mewaspadai masuknya virus Nipah.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.
Baca Selengkapnya