Korea Utara Tiba-Tiba Hentikan Impor Peralatan Medis untuk Covid dari China
Merdeka.com - Korea Utara tiba-tiba menghentikan impor peralatan medis untuk penanganan COvid-19 dari China pada Mei lalu. Demikian data perdagangan yang dirilis Beijing setelah Korut membeli masker dan ventilator beberapa bulan sebelumnya.
Kasus baru demam di Korut terus menurun, kata media pemerintah KCNA, setelah munculnya kasus pertama pertengahan Mei saat negara itu menghadapi wabah Covid-19. Namun Korut belum mengungkap berapa banyak warganya yang positif Covid-19.
Korut tidak mengimpor masker, termometer, sarung tangan karet, ventilator atau vaksin dari China pada Mei lalu, kata data dari Bea Cukai China kemarin, seperti dilansir laman the Straits Times, Senin (20/6).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Sementara pada Januari-April Korut mengimpor 10,6 juta masker, hampir 95.000 termometer, dan 1.000 ventilator dari China.
Korea Selatan dan Amerika Serikat sudah menawarkan bantuan, termasuk vaksin tapi Pyongyang tidak menanggapi.
Karena Korut tidak melaporkan langsung berapa banyak warganya yang positif, Badan Kesehatan Dunia (WHO) bulan ini mengatakan situasi Covid=19 di negara itu makin memburuk, bukan membaik seperti klaim Korut.
Secara keseluruhan ekspor China ke Korea Utara anjlok 85,2 persen ke angka USD 14,51 juta pada Mei. Padahal bulan sebelumnya angka ekspor mencapai USD 98,1 juta.
Komoditi ekspor dari China ke Korut yang terbanyak adalah kedelai, gula pasir, makanan olahan kedelai, dan tepung terigu.
Korut membeli kedelai senilai USD 2,97 juta, gula USD 2,64, olahan kedelai USD 1,49 juta dan USD 846.598 tepung terigu pada Mei, kata data Bea Cukai China.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaJumlah wisatawan Indonesia di Korea Lebih banyak dibandingkan wisatawan Thailand.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, tidak ada imbauan atau persiapan khusus bagi puskesmas dan rumah sakit dalam menangani HMPV.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya