Kotak Hitam Ethiopian Airlines Ditemukan
Merdeka.com - Kotak hitam pesawat Boeing 737 MAX 8 Ethiopian Airlines yang jatuh akhirnya ditemukan. Pesawat yang membawa 157 penumpang beserta kru ini jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Bole, Addis Ababa pada Minggu (10/3) pagi waktu setempat.
Kotak hitam ditemukan penyelidik. Demikian dilaporkan media setempat, dilansir dari laman BBC, Senin (11/3).
Pesawat Boeing 737 MAX 8 terbang dari Ethiopia menuju Nairobi, Kenya, pukul 08.44, enam menit setelah lepas landas. Seluruh penumpang beserta kru dinyatakan tewas dalam kejadian nahas tersebut. Pesawat ini merupakan jenis yang sama dengan pesawat Lion Air PK-LQP JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
Para ahli mengingatkan bahwa terlalu dini menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut. Kotak hitam yang ditemukan dari lokasi kecelakaan adalah perekam suara kokpit. Demikian menurut jaringan televisi negara Ethiopia.
Pesawat itu jatuh di dekat kota Bishoftu, 60km (37 mil) tenggara ibukota. Penumpang dalam pesawat disebutkan berasal dari berbagai negara seperti Kenya, Kanada, Inggris, dan juga Indonesia.
WNI yang menjadi korban tewas bernama Harina Hafitz. Dia merupakan staf Program Pangan Dunia (WFP) PBB yang berbasis di Roma, Italia. Jenazah Harina rencananya akan dimakamkan di Roma, Italia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaSalah satu jendela pesawat Boeing 737 Max 9 itu lepas saat terbang
Baca SelengkapnyaPesawat SAM Air sebelumnya berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju ke Bandara Panua Pohuwato.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi saat pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines terbang dari Azerbaijan menuju Rusia. Sebanyak 27 orang dari 62 penumpang dan kru selamat.
Baca SelengkapnyaMesin pesawat Boeing 737-500 Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 terbakar pada Selasa (5/11).
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaTiga orang dipastikan meninggal dunia dan ditangani di RSUD Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut tampak hancur lebur. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMaskapai asal Amerika Serikat Alaska Airlines tengah disorot usai insiden jendela pesawat lepas di udara. Ternyata ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaUntuk pesawat yang hilang kontak dan jatuh itu diketahui ingin menuju ke Pondok Cabe, dari kawasan Tanjung Lesung.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca Selengkapnya