Lagi cari kapur tulis di kelas, siswi ini diperkosa dua siswa
Merdeka.com - Remaja perempuan 15 tahun asal Desa Bhiwani, Negara Bagian Haryana, India, diperkosa oleh dua siswa di sekolahnya hingga hamil.
Maret lalu dia sedang mencari kapur tulis di kelas untuk dibawa ke rumahnya buat belajar. Tiba-tiba dua siswa laki-laki masuk ke kelas dan mengunci pintu.
Korban mengatakan dua sisa itu membantunya mencari kapur tulis tapi salah satu dari mereka kemudian mengunci pintu dan seorang lagi memperkosanya selama satu jam.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Setelah memperkosa, siswa yang lebih tua mengancam akan membunuhnya jika dia mengadu. Ibu korban mengaku tidak mengetahui kejadian itu sampai anaknya hamil.
"Dia takut kejadian buruk menimpa kami jadi dia tidak bilang apa-apa. Kami baru tahu bulan lalu," ujar ibu korban, seperti dilansir koran the Daily Mail, Jumat (30/9).
"Saya merasa sangat hancur. Saya tidak percaya. Saya bisa merasakan hidupnya dan masa depannya hancur. Kami memutuskan akan melawan dan mendukung putri saya," kata sang ibu.
Kasus pemerkosaan anak sekolah ini cukup mengkhawatirkan. Kelompok penentang mengatakan dari data yang ada, dua siswi diperkosa dalam sepekan di beberapa lokasi.
Haryana selama ini termasuk salah satu negara bagian dengan angka pemerkosaan tertinggi di India.
"Siapa yang akan menikahinya sekarang? Dia bisa sulit mencari kerja kalau orang tahu ceritanya. Semoga dia tidak dilecehkan orang. Apa yang terjadi bukan salah dia. Dia cuma korban," kata sang ibu. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca Selengkapnya