Laporan AS: Pesawat China Eastern Airlines Sengaja Dijatuhkan
Merdeka.com - Sejumlah laporan di media Amerika Serikat mengatakan data penerbangan dari pesawat China Eastern Airlines yang jatuh Maret lalu sengaja diposisikan menukik.
Tim penyelidik sejauh ini tidak menemukan kesalahan teknis atau mekanis dari pesawat tersebut, kata the Wall Street Journal mengutip penyelidikan awal dari pejabat AS.
Boeing 737-800 yang terbang dari Kunming menuju Guangzhou itu membawa 132 penumpang dan awak kabin. Seluruh penumpang dan awak kabin tewas dalam kejadian itu.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Dimana kecelakaan Northwest Orient Airlines 705 terjadi? Pesawat tersebut mengalami turbulensi hebat yang disebabkan oleh badai petir saat melintas di atas Everglades, Florida.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
"Pesawat itu melakukan gerakan yang memang diperintahkan oleh seseorang di kokpit," kata teh Wall Street Journal yang pertama melaporkan kabar ini, mengutip seseorang yang mengetahui hasil penyelidikan awal pejabat AS atas jatuhnya pesawat itu.
Dilansir dari laman BBC, Rabu (18/5), data dari salah satu kotak hitam pesawat yang berhasil ditemukan menyatakan input kendali di kokpit membuat pesawat itu menukik hampir vertikal.
ABC News, juga mengutip pejabat AS, melaporkan kecelakaan itu dipercaya terjadi dengan disengaja.
Tim penyelidik kini tengah memeriksa apakah pesawat itu jatuh karena tindakan disengaja di kokpit sebab tidak ada bukti terjadi kerusakan teknis, kata Reuters, yang mengutip dua sumber yang mengetahui masalah ini.
China Eastern Airlines sebelumnya mengatakan tiga pilotnya di pesawat itu punya kualifikasi baik dan dalam kondisi sehat.
Pihak maskapai secara terpisah mengatakan kepada the Wall Street Journal, tidak ada indikasi salah satu dari tiga pilot itu sedang menghadapi masalah keuangan.
Pihak Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) bulan lalu mengatakan, laporan soal pesawat itu mungkin sengaja dijatuhkan sangat menyimpang dan menyesatkan bagi publik.
Tim penyelidik saat ini masih dalam proses menganalisis data penerbangan dan puing-puing pesawat, kata media pemerintah China Global Times kemarin.
Kedutaan China di Washington dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) dan produsen pesawat Boeing menolak berkomentar atas laporan the Wall Street Journal ini.
"Karena ada aturan soal penyelidikan kecelakaan, hanya tim penyelidik yang boleh berkomentar mengenai hal ini," kata juru bicara Boeing kepada BBC kemarin.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR melakukan evakuasi penumpang pesawat Jeju Air yang jatuh dan terbakar di Korea Selatan. Data terakhir 85 penumpang tewas dalam kecelakaan ini.
Baca SelengkapnyaPesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang membawa 69 orang dari Grozny, Rusia, dilaporkan jatuh tiga kilometer dari Bandara Aktau.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Muan menewaskan 122 orang, dengan 179 korban diduga tewas. Investigasi sedang dilakukan.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Jeju Air itu menjadi kecelakaan udara paling mematikan di Korea Selatan. Sebanyak 179 orang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan berusaha sekuat tenaga dalam mendukung keluarga para korban.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi saat pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines terbang dari Azerbaijan menuju Rusia. Sebanyak 27 orang dari 62 penumpang dan kru selamat.
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang meninggal dunia terkait insiden pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024).
Baca SelengkapnyaTurbulensi dahsyat itu menciptakan guncangan luar biasa di dalam kabin pesawat Singapore Airlines SQ321. Satu penumpang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaPesawat Alaska Airlines ini membawa 177 penumpang dan kru, berhasil mendarat darurat dengan selamat.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPesawat Airbus A350 Japan Airlines terbakar usai menabrak pesawat penjaga pantai Jepang di landasan pacu.
Baca Selengkapnya