Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lelah berperang, 11 anggota Abu Sayyaf menyerah ke aparat Filipina

Lelah berperang, 11 anggota Abu Sayyaf menyerah ke aparat Filipina abu sayyaf. ©2016 mindanaoexaminer.com

Merdeka.com - Awal pekan ini, seorang pemimpin kelompok Abu Sayyaf dan 10 anggota militan lainnya meletakkan senjata dan menyerahkan diri kepada pemerintah Filipina setelah secara terang-terangan mengaku lelah berperang dan kucing-kucingan dengan aparat keamanan di negara itu.

Pemimpin kelompok yang diketahui bernama Moto Indama (26) ini masih punya hubungan keluarga dengan Furuji Indama. Dia dan para pembelot lainnya menyerahkan diri kepada Kepala Komando Mindanao Barat, Letnan Jenderal Mayoralgo dela Cruz dan Gubernur Basilan, Jim Hataman-Saliman.

Dilansir dari laman Asian Correspondent, Selasa (25/10), koran The Philippine Star melaporkan, militan yang pernah berabaiat kepada kelompok ISIS itu mengembalikan beberapa senjata dengan jenis senapan mesin ringan Minimi, senapan penyerbu M653, senapan M16 dengan peluncur M203 yang terpasang, senapan M1 Garand, senapan berburu, tiga pistol berkaliber 45, pistol kaliber 38, dan amunisi.

Walikota Gulam Boy Hataman memuji keputusan para pembelot untuk menyerah kepada pemerintah.

"Kami menyaksikan keberanian dari saudara-saudara kita untuk menyerah. Mereka telah memilih untuk menyerah dengan cara damai," kata Gulam.

"Kelompok Indama memutuskan untuk menyerah dengan mengirim sinyal yang menunjukkan niat mereka. Kelompok ini kemudian berkoordinasi dengan polisi dan militer lokal untuk secara resmi menyerahkan senjata dan menyerukan gencatan senjata," sambungnya.

Sementara itu salah seorang militan juga mengungkapkan kelegaannya karena berhasil keluar dari kelompok teroris itu, "Kami benar-benar ingin kembali ke kehidupan yang damai dan normal tapi kami ragu dan takut."

Mereka yang menyerah bersama dengan Indama adalah Haimin hji Jalil (17), Marham Musana (18), Sadjara Hadjaraman (23), Rari Murasimin (12), Halid Murasimin (20), Gulam Hajim (19), Haraward Sahirulla (20), Basri Laisun (35), Nasim Baliyung (21) dan Ring Langka (15).

Dengan menyerahnya kelompok Indama, maka sudah dipastikan kini pengaruh Abu Sayyaf semakin melemah.

Presiden Rodrigo Duterte sendiri sudah mengambil tindakan tegas dengan melancarkan serangan terhadap kelompok itu dua bulan lalu. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Membaca Motif 13 Prajurit TNI Aniaya KKB di Papua, Apa Pemicunya?
Membaca Motif 13 Prajurit TNI Aniaya KKB di Papua, Apa Pemicunya?

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku

Baca Selengkapnya
VIDEO: Aniaya Relawan Ganjar Geber Motor Depan Markas, 6 TNI Masuk Bui
VIDEO: Aniaya Relawan Ganjar Geber Motor Depan Markas, 6 TNI Masuk Bui

Enam dari 15 prajurit Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Jawa Tengah harus berurusan dengan hukum akibat kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar

Baca Selengkapnya
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.

Baca Selengkapnya
13 Anggota TNI Aniaya Anggota KKB Berasal dari Satuan Tak Sembarangan, ini Profilnya Pasukan Elite 'Cepat, Senyap, Tepat'
13 Anggota TNI Aniaya Anggota KKB Berasal dari Satuan Tak Sembarangan, ini Profilnya Pasukan Elite 'Cepat, Senyap, Tepat'

Profil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Haru Pecah Tangis Warga Papua Lepas Kepergian Prajurit TNI
VIDEO: Momen Haru Pecah Tangis Warga Papua Lepas Kepergian Prajurit TNI

Warga melepas kepergian prajurit TNI dengan pelukan dan tangisan. Terlihat, sejumlah prajurit TNI yang bertugas juga ikut menangis

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahli Militer Ungkap Pergerakan TNI Kucing-Kucingan dengan KKB Papua
VIDEO: Ahli Militer Ungkap Pergerakan TNI Kucing-Kucingan dengan KKB Papua

Peneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan terkait daerah separatis KKB. Ia mengatakan pergerakan TNI dan KKB 'main kucing-kucingan'

Baca Selengkapnya
Sejarah Komando Divisi Banteng, Dari Perannya Melawan Kolonial Belanda Hingga Lahirnya Dewan Era PRRI
Sejarah Komando Divisi Banteng, Dari Perannya Melawan Kolonial Belanda Hingga Lahirnya Dewan Era PRRI

Sebuah komando militer yang dibentuk saat masa perjuangan kemerdekaan di Sumatera Tengah ini awalnya untuk memerangi para penjajah Belanda setelah PD II.

Baca Selengkapnya
25 Anggota TNI Jadi Tersangka Penyerangan Warga di Deli Serdang
25 Anggota TNI Jadi Tersangka Penyerangan Warga di Deli Serdang

Prajurit yang diduga terlibat seluruhnya sudah diperiksa dan diproses hukum oleh Pomdam I/Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya
Kisah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, Penumpasan Prajurit GAM oleh Pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma
Kisah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, Penumpasan Prajurit GAM oleh Pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma

Dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua

Baca Selengkapnya