Malaysia bebaskan 11 tahanan Uighur karena mereka tidak bersalah
Merdeka.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad hari ini mengatakan Malaysia membebaskan 11 orang etnis muslim Uighur yang melarikan diri ke negara itu dari penjara Thailand karena mereka tidak melakukan kesalahan.
Pekan lalu kantor berita Reuters melaporkan, mengutip pengacara warga Uighur, Malaysia telah membebaskan 11 orang tahanan itu dan mengirim mereka ke Turki. Pemerintah Malaysia menolak menyerahkan 11 tahanan itu ke Beijing sesuai permintaan China.
"Mereka tidak berbuat salah di negara ini, jadi mereka dibebaskan," ucap Mahathir, yang dilansir dari Channel News Asia, Senin (15/10).
-
Apa yang terjadi pada warga Uighur? 'Dan kemudian mereka tidak tahu tentang orang tuaku. Itu terakhir kali aku mendengar kabar dari mereka,' ujar Abdul ketika menjadi narasumber pada agenda konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' diselenggarakan oleh OIC Youth Indonesia di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Kenapa warga Uighur dikriminalisasi? 'Penerintah komunis China mengkriminalisasi praktek Islam yang normal,' kata Abdul.
-
Siapa yang mau bawa Rohingya ke Malaysia? Polisi mencurigai mereka sebagai TKI ilegal yang mau diberangkatkan. 'Informasinya ada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kemudian mereka diperiksa, ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga,' jelas Andrian.
-
Dimana Rohingya mau berangkat ke Malaysia? Rencananya mereka akan menyebrang ke Malaysia melalui Kepulauan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rohil.
-
Kenapa Rohingya mau ke Malaysia? 'Sebanyak 11 orang Rohingya dan 11 lainnya WNI yang mau diberangkatkan ke Malaysia,' ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto, Kamis (4/1).
-
Gimana caranya Rohingya mau ke Malaysia? 'Kedua pelaku warga Labuhan Batu, mereka meminta Rp5,5 juta per orang dikali 22 orang, untuk diberangkatkan ke Malaysia menggunakan kapal motor,' tutur Andrian.
Langkah yang dipilih Malaysia kemungkinan akan merusak hubungannya dengan China. Sebelumnya, Mahathir membatalkan lebih dari USD 20 miliar dolar proyek yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan China.
Negeri Tirai Bambu sebelumnya telah meminta ekstradisi kepada Malaysia, dan dengan 'tegas' menentang keputusan Malaysia yang membebaskan 11 orang warga Uighur dan mengirimkan mereka ke Turki.
Pada bulan Februari, Reuters melaporkan Malaysia berada di bawah tekanan China untuk mengirimkan para tahanan Uighur ke sana. Namun, sejumlah negara Barat berusaha menghalangi langkah Malaysia mengirimkan mereka ke China.
Sebelumnya, warga Uighur kabur dari penjara Thailand dan masuk ke Malaysia secara ilegal November lalu. Mereka diketahui kabur dengan menghancurkan dinding penjara dan menggunakan selimut sebagai tangga.
Selama bertahun-tahun, ratusan bahkan ribuan orang Uighur melarikan diri dari China dan sembunyi ke Asia Tenggara untuk kemudian ke Turki.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan terpancar dari wajah Haris dan Fatia kala mendengar putusan bebas yang dijatuhkan oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.
Baca Selengkapnya“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.
Baca SelengkapnyaSementara ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaPengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024, Kemlu RI mengupayakan pembebasan 26 WNI yang sebelumnya terancam hukuman mati.
Baca Selengkapnya