Maskapai Qantas Rumahkan 2.500 Karyawan Dampak Lockdown Sydney
Merdeka.com - Maskapai Qantas Australia merumahkan 2.500 karyawan karena lockdown di Sydney berdampak pada penerbangan udara di seluruh Australia.
Kebijakan ini berdampak pada pilot, kru, dan pekerja bandara dan akan berlaku sekurang-kurangnya dua bulan. Demikian disampaikan maskapai tersebut dalam pernyataannya.
Qantas menyampaikan akan membayar gaji karyawan sampai pertengahan Agustus, setelah mereka bisa mengajukan dukungan anggaran pembayaran dari pemerintah.
-
Apa kebijakan baru di Bandara Dunedin? Mereka hanya diperbolehkan berpelukan selama tiga menit di area penurunan penumpang.
-
Kapan kebijakan ini berlaku? Mulai awal tahun 2025, hanya aplikasi yang memiliki fungsi inti dan memerlukan akses ke gambar serta video pengguna yang akan diizinkan untuk mengakses seluruh galeri.
-
Bagaimana dampak turbulensi? Turbulensi sendiri dapat dirasakan sebagai guncangan pada tubuh pesawat dan bisa memicu penumpang terluka hingga korban jiwa. Dampaknya juga bisa mencakup kerusakan pesawat hingga kecelakaan fatal.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Siapa yang menetapkan libur panjang di 2025? Pemerintah Indonesia telah resmi menetapkan hari libur nasional hingga cuti bersama untuk tahun 2025 mendatang.
Sejak Juni, wabah Covid terbaru memaksa banyak negara bagian Australia menerapkan kembali pembatasan. Virus corona varian Delta yang sangat menular memaksa diberlakukannya lockdown di beberapa kota dan beberapa negara bagian menutup perbatasannya.
Dikutip dari BBC, Kamis (5/8), situasinya paling parah di Sydney. Kota ini mencatat sekitar 200 infeksi baru per hari, walaupun telah berada di bawah lockdown sejak 26 Juni.
Hampir semua negara bagian melarang pelancong dari kota terbesar di Australia tersebut.Kepala eksekutif Qantas, Alan Joyce menyampaikan, wabah varian Delta membuat ribuan penerbangan dibatalkan.
Joyce menyampaikan pihaknya tidak bisa lagi membayar gaji 2.500 pegawainya, tapi menekankan ini merupakan kebijakan sementara.
“Ini sangat jelas merupakan hal terakhir yang bisa kami lakukan,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, kondisi saat ini sangat berbeda dari tahun lalu di mana maskapainya harus merumahkan lebih dari 20.000 karyawan. Tahun lalu, Qantas terpaksa memangkas sekita 6.000 karyawan, sekitar seperlima dari seluruh pegawainya.
Pada Selasa, Joyce menyampaikan penerbangan domestic bisa kembali ke tingkat normal 50 sampai 60 persen dengan perkiraan pembukaan kembali Victoria dan Australia Selatan.
Qantas belum bisa kembali membuka rute penerbangan internasional, kecuali ke Selandia Baru, karena penutupan perbatasan internasional yang diberlakukan Australia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembatalan ini terjadi sejak Selasa (12/11) setelah kembali terjadinya erupsi, sementara sebelumnya hanya penerbangan domestik yang terdampak.
Baca SelengkapnyaPenumpang pesawat dapat mempersiapkan perjalanan dengan tiba lebih awal di bandara.
Baca SelengkapnyaDi Cologne, Bandara Koln Bonn terlihat bagitu sepi. Hampir tak ada aktivitas di bandara terbesar keenam di Jerman ini.
Baca SelengkapnyaPara pengguna Microsoft di puluhan negara mengalami pemadaman. Microsoft sedang menginvestigasinya.
Baca SelengkapnyaPenerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai Bali terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disertai muntahan kolom abu vulkanik setinggi 9.000 meter.
Baca SelengkapnyaSaham perusahaan sedikit naik pada perdagangan Jumat (19/4). Namun, saham Nike disebutkan telah menurun hampir 13 persen sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaKembali Terjadi, Pesawat Qatar Airways Alami Turbulensi, 12 orang Terluka
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaHarga pesawat Boeing baru berkisar antara USD89 juta hingga USD440 juta atau setara Rp1,3-Rp6,8 triliun.
Baca Selengkapnya