Mau ke Malaysia, pesawat Air Asia malah mendarat di Melbourne
Merdeka.com - Sebuah penerbangan dari Sydney menuju ke Malaysia berakhir di Melbourne, Australia. Pesawat milik maskapai Air Asia X ini rupanya salah mendarat karena sang pilot keliru memasukkan koordinat tujuan dalam sistem navigasi mereka, seperti diungkapkan Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB)
Kala itu, penerbangan Airbus A330-300 meninggalkan Sydney menuju Kuala Lumpur pada 10 Maret tahun lalu, namun menara pengawas mengeluarkan peringatan setelah pesawat tersebut terbang ke arah yang salah.
ATSB mengatakan menara pengawas mencoba memperingatkan kru pesawat, namun justru hal tersebut membuat sistem navigasi semakin kacau.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
-
Siapa yang terganggu mode pesawat? 'Memang bukan masalah besar, tapi cukup mengganggu ketika sedang mencatat instruksi penting,' tambahnya.
-
Bagaimana cara Hacker menyerang sistem GPS pesawat? Data korup ini berhasil merusak sistem navigasi inersial (INS) cadangan pada pesawat-pesawat tersebut.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Menyadari ada yang tidak beres, pilot A330 yang baru memiliki pengalaman 18 bulan mengendarai pesawat jenis itu langsung memutuskan kembali ke Sydney. Sayang karena cuaca buruk, pesawat ini mendarat di Melbourne.
"ATSB mengetahui saat itu proses pengaturan sistem arah penerbangan, kapten secara tidak sengaja salah memasukkan posisi longitudal pesawat," ujar pihak ATSB, seperti dikutip dari koran Sydney Morning Herald, Kamis (8/9).
Rupanya kesalahan ini berakibat pada sistem navigasi.
"Hal itu berimbas pada sistem navigasi. Meski beberapa kali, kesalahan memasukkan data itu baru disadari saat pesawat sudah terbang," lanjut mereka.
ATSB menyebutkan, pesawat saat itu belum dilengkapi sistem manajemen penerbangan terbaru yang dapat mencegah kesalahan data semacam itu.
"Kru pesawat mencoba memperbaiki masalah tersebut," sambung mereka.
Dalam laporan ATSB, pesawat membawa 212 penumpang itu seharusnya menuju Malaysia, namun terbang ke arah yang salah setelah lepas landas di Sydney 10 Maret tahun lalu. ang pilot memasukkan koordinat 01.519,8 timur, yang berarti 15 derajat 19,8 menit bujur timur. Padahal, seharusnya sang pilot memasukkan koordinat 15.109,8 timur, yang berarti 151 derajat 9,8 menit bujur timur. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaWarga dan petugas yang berjaga langsung melakukan evakuasi saat kecelakaan pesawat.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaKecelakaan mengerikan ini menjadi salah satu tragedi terbesar di dunia penerbangan.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut tampak hancur lebur. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca Selengkapnya