Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merkel akui masuknya imigran bikin Jerman jadi sarang teroris

Merkel akui masuknya imigran bikin Jerman jadi sarang teroris Pengungsi Suriah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Eropa kini tengah mengalami masa-masa kelam. Serangan terorisme belakangan ini terjadi di sejumlah kota besar di Benua Biru. Dari mulai Paris, Nice, Brussels, Istanbul hingga Munich. Serangan itu terjadi di tempat-tempat keramaian: stasiun kereta, bandara, jalanan.

Serangan teranyar terjadi kemarin di Kota Anbach, Jerman. Seorang pencari suaka asal Suriah meledakkan diri di halaman depan sebuah bar. Akibat ledakan tersebut pelaku tewas seketika, sedangkan 12 orang pejalan kaki luka-luka, tiga di antaranya masih kritis. Setelah diketahui identitasnya polisi mengatakan lelaki 27 tahun itu pernah ditolak permohonan suakanya oleh pemerintah Jerman akhir tahun lalu.

Ini adalah serangan ketiga dalam sepekan terakhir yang menimpa Negara Bagian Bavaria. Awalnya adalah serangan kapak oleh pemuda imigran di atas kereta, korban delapan orang terluka. Selanjutnya di mal Olympia Kota Munich, terjadi penembakan massal menewaskan sembilan orang. Pelaku adalah pemuda keturunan Iran-Jerman, bunuh diri setelah beraksi.

Hanya beberapa jam sebelum insiden bunuh diri di Anbach, seorang imigran lain di dekat Kota Stuttgart menebas seorang perempuan dengan parang.

Dalam sebuah unjuk rasa bulan ini Kanselir Angela Merkel mengakui kebijakannya membuka pintu bagi para imigran pengungsi membuat teroris bisa masuk ke Jerman.

"Gelombang pengungsi juga dipakai untuk menyelundupkan teroris," ujar Merkel, seperti dikutip Russia Today, bulan ini.

Merkel menjadi sosok yang paling terbuka terhadap kedatangan gelombang pengungsi dari Suriah, dan daerah lain di Timur Tengah serta Afrika Utara. Kebijakannya untuk membuka pintu perbatasan mendapat banyak kecaman tidak saja di negerinya sendiri tapi juga di seantero Eropa.

Para teroris itu menyusup, menyamar sebagai pengungsi dan melancarkan serangan di negara tujuan. Kantor berita Reuters memperkirakan ada lebih dari satu juta pengungsi memasuki Eropa tahun lalu. Kebanyakan mereka berasal dari Suriah.

Sejumlah teroris juga diketahui adalah jihadis yang pernah pergi ke Timur Tengah lalu kembali untuk melancarkan serangan di negara asalnya.

Serangkaian serangan di Jerman dalam beberapa hari terakhir membuat warga makin kesal dengan Merkel.

"Simpati kami bagi para korban dan mereka yang berduka, kekesalan kami untuk para pendukung Merkel dan kaum sayap kiri yang harusnya bertanggung jawab!" kecam warga Jerman bernama Andre Poggenburg, seperti dikutip Financial Times, Senin (25/7).

Kini gelombang unjuk rasa dan kecaman mengalir untuk Merkel. Mereka mendesak Merkel segera mundur.

Banyak kalangan menilai masuknya puluhan ribu pengungsi ke Jerman membuat keamanan negeri itu rapuh. Sejumlah pejabat intelijen sudah memperingatkan, ISIS bisa menyelundupkan anggotanya ke Eropa lewat pengungsi.

Aparat berwenang Jerman mengatakan mereka saat ini tengah menyelidiki 708 kasus dengan 1.029 tersangka yang diduga terkait dengan isu terorisme.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Drama Manusia Terlantar: Rahasia Mengerikan Imigran Rohingya Menembus Aceh
Drama Manusia Terlantar: Rahasia Mengerikan Imigran Rohingya Menembus Aceh

Ketiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman Memalukan, Mencoreng Nama Baik Kita!
Wapres Ma'ruf: Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman Memalukan, Mencoreng Nama Baik Kita!

Wapres Ma'ruf Amin menyoroti kasus ribuan mahasiswa Indonesia menjadi korban TPPO berkedok magang di Jerman.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap Perdagangan Orang Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka
Polri Ungkap Perdagangan Orang Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka

Mereka lalu dibebankan biaya pendaftaran sebesar Rp150.000 ke rekening atas nama CV-Gen dan juga membayar sebesar 150 euro untuk pembuatan LOA ke PT SHB.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Pengungsi Rohingya Ditampung Sementara, Karena Itu Menjadi Beban
Mahfud: Pengungsi Rohingya Ditampung Sementara, Karena Itu Menjadi Beban

Permasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman
Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman

Kemenko Polhukam berencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengurai persoalan itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lonjakan Pengungsi Rohingya Kembali Tiba di Aceh, Ada 400 Lagi yang Baru Datang Mendarat di Pantai Pidie
FOTO: Lonjakan Pengungsi Rohingya Kembali Tiba di Aceh, Ada 400 Lagi yang Baru Datang Mendarat di Pantai Pidie

Jumlah minoritas Muslim Myanmar yang tiba di Aceh mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya 'Serbu' Indonesia, Menlu ke UNHCR: Dugaan Kuat Ada Penyelundupan & Perdagangan Manusia
Etnis Rohingya 'Serbu' Indonesia, Menlu ke UNHCR: Dugaan Kuat Ada Penyelundupan & Perdagangan Manusia

UNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra

Baca Selengkapnya
Usut Kasus TPPO Pengungsi Rohingya, Bareskrim Kirim Tim ke Aceh
Usut Kasus TPPO Pengungsi Rohingya, Bareskrim Kirim Tim ke Aceh

Bareskrim Polri ikut mengusut kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan para pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat Lima Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Begini Perannya
Persekongkolan Jahat Lima Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Begini Perannya

Polisi membeberkan peran masing-masing para tersangka.

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Dirjen Imigrasi Ungkap Alasan Anak Buahnya Butuh Senjata Api
Blak-Blakan Dirjen Imigrasi Ungkap Alasan Anak Buahnya Butuh Senjata Api

Menurut dia, beleid tersebut didasarkan pada tingginya risiko kerja petugas imigrasi kala melakukan pengawasan dan penindakan keimigrasian.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya
Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya

Jokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.

Baca Selengkapnya