Militan pro-ISIS serbu penjara Filipina, bebaskan delapan anggota
Merdeka.com - Kelompok militan pendukung ISIS di Filipina menyerbu sebuah penjara di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, tadi malam, dan membebaskan delapan anggota mereka yang ditangkap sepekan lalu.
Koran the Guardian melaporkan, Ahad (28/8), sekitar 50 pria bersenjata dari kelompok militan Maute masuk ke dalam penjara dan membuat 28 tahanan kabur, termasuk delapan anggota mereka.
Polisi mengatakan, selain anggota mereka, tahanan yang kabur adalah terpidana narkoba dan pembunuhan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang dipulangkan ke Filipina? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang perlu diwaspadai dari Filipina? Dalam pertandingan ini, dua pemain muda Filipina, Bjorn Martin Kristensen dan Sandro Reyes, menjadi ancaman serius bagi Indonesia.
Tentara Filipina sepekan lalu menangkap delapan anggota Maute di pos pemeriksaan setelah menemukan sejumlah bahan peledak dan senjata di dalam mobil yang mereka kendarai.
Kelompok Maute adalah segerombolan muslim ekstrem di Mindanao, selatan Filipina yang terkenal karena sering menculik dan meneror dengan serangan bom.
Militer Filipina mengatakan, saat menyerbu penjara, mereka terlihat membawa bendera militan ISIS dan ikat kepala jihadis juga ditemukan di markas mereka.
Kelompok ini diyakini menyerang barak militer di Kota Butig, Mindanao, pada Februari lalu.
Petugas berwenang mengatakan mereka kini tengah menyelidiki mengapa para sipir penjara membiarkan mereka diserang dan tidak memperketat penjagaan setelah ada terpidana terorisme.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca Selengkapnya