Myanmar sebut Rohingya bukan warga pribumi
Merdeka.com - Kementerian agama dan kebudayaan Myanmar telah mengumumkan bahwa etnis Rohingya bukanlah penduduk asli Myanmar. Beberapa dokumen dan tulisan kronologis waktu yang ditulis sejarawan selama bertahun-tahun telah digunakan untuk membuktikannya.
"Tidak ada penyebutan kata "Rohingya" di dokumen sejarah Myanmar dari era kolonial Inggris atau bahkan masa pra kolonial," begitu isi tulisan yang diunggah kementerian dalam bahasa Myanmar pada halaman media sosial Facebook Senin lalu, seperti dilansir Bangkok Post, Rabu (14/12).
Istilah "Rohingya" pertama kali digunakan dalam laporan yang ditulis oleh anggota parlemen asal Bengali Abdul Gafar pada 20 November 1948 silam kepada Menteri Dalam Negeri, di mana disebutkan dia mengarang cerita tentang kapal karam.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Rohingya ditemukan? Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Gimana caranya Rohingya mau ke Malaysia? 'Kedua pelaku warga Labuhan Batu, mereka meminta Rp5,5 juta per orang dikali 22 orang, untuk diberangkatkan ke Malaysia menggunakan kapal motor,' tutur Andrian.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
Kemudian, istilah "Rohingya" menjadi kata paling tepat untuk mendefinisikan ketegangan di Arakan atau negara bagian Rakhine, yang mana pemerintah Myanmar dan kedutaan telah dilarang untuk menggunakan kata tersebut dalam dialog diplomatis atau pejabat.
Lebih lanjut, kementerian juga menyatakan unsur-unsur dalam negeri dan luar negeri telah mendorong "agenda Rohingya" untuk merusak citra dan reputasi Myanmar di kancah dunia serta menciptakan ketidakstabilan di negara itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya membangun rumah di atas gunung dan dibongkar oleh pemerintah, setelahnya mereka membangun kembali rumah semi permanen.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaDelapan imigran gelap ini berangkat dari Bangladesh ke Malaysia dan melanjutkan perjalanan ke Medan, Sumatera Utara hingga tiba ke Kabupaten Belu, NTT.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya UNHCR menyatakan tidak pernah meminta tempat atau pulau untuk pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaAksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca Selengkapnya