Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Omicron Makin Menyebar, Korea Selatan Mulai Pakai Pil Paxlovid Buatan Pfizer

Omicron Makin Menyebar, Korea Selatan Mulai Pakai Pil Paxlovid Buatan Pfizer Melihat produksi Paxlovid pil anti virus Covid-19 . ©2021 Pfizer/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Pejabat berwenang di Korea Selatan hari ini mengumumkan pemerintah akan mulai menggunakan pil antivirus Pfizer untuk pengobatan pasien COVID-19 pada Jumat (14/1).

Langkah itu diambil di tengah kekhawatiran pada meningkatnya penyebaran varian Omicron yang sangat menular.

Sedikitnya 21.000 pil antivirus bernama Paxlovid itu tiba pada Kamis untuk didistribusikan ke sekitar 280 apotek dan 90 pusat kesehatan masyarakat, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).

Orang lain juga bertanya?

"Mengingat daya infeksi Omicron yang jauh lebih tinggi, obat ini harus memainkan peran berarti dalam mengurangi jumlah pasien yang menunjukkan gejala parah bahkan jika jenis virusnya relatif tidak terlalu ganas," kata pejabat KDCA Kim Ki-nam pada sebuah pengarahan.

Obat itu akan digunakan untuk merawat lebih dari 1.000 orang per hari, dengan memprioritaskan kelompok tertentu, seperti pasien dengan risiko tinggi menjadi parah, pasien berusia 65 tahun ke atas dan pasien yang kekebalan tubuhnya menurun, kata KDCA.

Pasokan tambahan 10.000 pil Paxlovid itu diharapkan tiba pada akhir Januari.

Paxlovid hampir 90 persen efektif dalam mencegah kasus rawat inap dan tingkat kematian pada pasien COVID-19, dan data menunjukkan bahwa obat itu tetap efektif terhadap Omicron, kata Pfizer.

Korsel telah menjajaki persediaan farmasi (obat-obatan dan vaksin) tambahan untuk mencegah lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron. Negara itu menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 buatan Novavax Inc pada Rabu (12/1).

Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Kamsi (13/1), sejak pandemi dimulai, negara berpenduduk 52 juta orang itu telah menjadi salah satu kisah sukses dalam penanganan virus corona, dengan total 679.030 kasus COVID-19 dan 6.210 kematian.

Keberhasilan mitigasi pandemi di Korsel sebagian besar dicapai dengan kewajiban memakai masker dan aturan jarak sosial.

Varian Omicron merupakan sebagian kecil dari keseluruhan kasus COVID-19 di Korsel, tetapi jumlah kasus varian itu meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi sekitar 12,5 persen selama dua pekan terakhir.

Pemerintah Korsel pada Jumat (14/1) akan memutuskan apakah akan memperpanjang masa aturan jarak sosial yang diberlakukan kembali pada pertengahan Desember 2021 setelah kasus infeksi harian mencapai rekor baru hampir 8.000 kasus.

Hampir 90 persen orang dewasa di Korsel telah divaksin lengkap dan 55 persen telah mendapat suntikan dosis penguat (booster) pada Rabu (12/1), menurut data KDCA.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya