Pandemi Covid-19, Inggris Wajibkan Pemakaian Masker di Kendaraan Umum
Merdeka.com - Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps kemarin mengatakan penggunaan masker akan diwajibkan di transportasi umum di negera itu. Aturan untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 ini berlaku mulai pekan depan.
"Pada 15 Juni, masker akan menjadi wajib pada angkutan umum," ujar Menteri Grant Shapps dalam jumpa pers harian penanganan pemerintah terhadap wabah Virus Corona Covid-19, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (5/6).
Sebelumnya, pemerintah Inggris telah menyarankan warga untuk mengenakan masker di ruang tertutup, seperti toko dan angkutan umum. Kendati demikian, aturan itu tidak diwajibkan.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kapan sebaiknya masker ini digunakan? Untuk mendapatkan hasil yang optimal, disarankan untuk menggunakan masker ini 2-3 kali dalam seminggu.
-
Siapa yang bisa menggunakan masker ini? Masker ini biasanya sesuai untuk kebanyakan jenis kulit, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sangat disarankan untuk melakukan tes patch terlebih dahulu.
Di Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, aturan tersebut juga hanya berupa imbauan.
Pemberitahuan tersebut dibuat sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi pembatasan dalam kebijakan lockdown di Inggris, karena tingkat infeksi dan jumlah kematian akibat Virus Corona Covid-19 menurun.
Pandemi Covid-19 di Inggris, sejauh ini sudah menewaskan sebanyak 39.904 orang. Itu artinya Inggris tercatat memiliki kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Grant Shapps mengatakan "Kami perlu memastikan setiap tindakan pencegahan dilakukan di bus, kereta, pesawat terbang dan kapal". Selain itu, dia menyebut penggunaan masker sebagai "syarat perjalanan".
Shapps juga menyampaikan, anak kecil, penyandang disabilitas, dan siapa pun yang kesulitan bernapas akan dibebaskan dari penggunaan masker.
"Kami berharap sebagian besar tidak perlu dipaksa mengikuti aturan itu," kata dia.
Shapps memperingatkan siapapun yang menolak mengikuti aturan akan dicegah bepergian atau bahkan didenda.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya