Pangeran Saudi Sebut CIA Tak Bisa Dipercaya Dalam Kasus Khashoggi
Merdeka.com - Pangeran senior Arab Saudi Turki al-Faisal meragukan laporan Central Intelligence Agency (CIA) yang dalam temuannya mengatakan bahwa Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman adalah orang yang memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul bulan lalu. Faisal mengatakan CIA tidak dapat diandalkan untuk mencapai kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan.
"CIA belum tentu standar tertinggi kebenaran atau akurasi dalam menilai situasi. Contohnya ada banyak," kata Pangeran Turki Al Faisal kepada wartawan di Abu Dhabi pada hari Sabtu (24/11), sepert dikutip Aljazeera.
Pangeran yang merupakan mantan kepala intelijen Saudi dan menjabat sebagai duta besar untuk Amerika Serikat itu, mengatakan kesimpulan yang pernah dibuat CIA bahwa Irak memiliki senjata kimia sebelum invasi Amerika Serikat pada tahun 2003 menunjukkan itu salah satu contoh bahwa badan intelijen AS itu tidak dapat diandalkan.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Kenapa opini sulit diverifikasi? Opini sulit atau bahkan tidak mungkin untuk diuji atau dibuktikan kebenarannya secara objektif. Pendapat pribadi mungkin berbeda-beda dan tidak bisa disepakati oleh semua orang.
-
Siapa yang mengatakan AI tidak kredibel? “Sepertinya robot mengambil alih lebih banyak pekerjaan setiap tahun, tapi saya tidak yakin bahwa pemimpin agama akan sepenuhnya otomatis karena pemimpin agama membutuhkan kredibilitas dan robot tidak kredibel,“ kata dia.
-
Apa yang diyakini Mahfud MD tentang Faisal Basri? 'Innalillahiwainnailaihirojiun, selamat jalan mas Faisal Basri hidup di dunia hanya sebagian dari tempat transit kita menempuh perjalanan panjang sampai ke abadian,' tulis Mahfud dalam akun Instagram pribadinya, Kamis (5/9).
-
Apa yang diragukan oleh penganut teori konspirasi? Mereka yang tak percaya bahwa NASA mendaratkan manusia di Bulan punya argumen tersendiri. Ini Argumen Penganut Teori Konspirasi yang Sebut Pendaratan Manusia di Bulan adalah Palsu Meski pendaratan di Bulan terjadi 55 tahun lalu, para penganut teori konspirasi tetap yakin itu adalah tipuan. Meski bukti jelas ada, mereka masih berpegang pada pandangan bahwa pendaratan di Bulan adalah palsu. Biasanya, teori konspirasi ini fokus pada pendaratan pertama. Namun, beberapa orang juga meragukan pendaratan berikutnya.
-
Kenapa opini sulit dibuktikan? Opini merupakan hasil dari pemikiran seseorang yang belum tentu kebenarannya.
"Itu merupakan hal yang paling mencolok dari penilaian yang tidak akurat dan salah, yang menyebabkan perang besar-besaran yang mengakibatkan ribuan orang tewas," ujar dia ketika berbicara di acara yang diselenggarakan oleh lembaga peneliti Beirut Institute.
"Saya tidak mengerti mengapa CIA tidak diadili di Amerika Serikat. Ini adalah jawaban saya atas penilaian mereka tentang siapa yang bersalah dan siapa yang tidak dan siapa yang melakukan apa di konsulat di Istanbul," lanjutnya.
Sebelumnya, CIA menyimpulkan bahwa Pangeran bin Salman memerintahkan operasi untuk membunuh Khashoggi seperti pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post, dan memberi penjelasan lainnya dari temuan yang di dapat kepada pemerintah Amerika Serikat, kata sumber kepada kantor berita Reuters pekan lalu.
Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah CIA telah mencapai kesimpulan itu. Dia mengatakan CIA 'merasa kesimpulan mereka adalah seperti itu'.
Sebuah surat kabar Turki juga melaporkan pada hari Kamis bahwa Direktur CIA, Gina Haspel, memberi isyarat kepada pejabat Turki bahwa CIA memiliki rekaman panggilan yang berisikan putra mahkota memberi instruksi untuk membungkam Khashoggi.
Wartawan Saudi itu dibunuh ketika mendatangi konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu untuk mengurus dokumen buat pernikahannya dengan seorang perempuan Turki.
Jaksa penuntut umum kerajaan itu juga menjatuhkan hukuman mati bagi lima tersangka yang dituduh melakukan pembunuhan, namun Jaksa itu mengatakan bahwa Pangeran Muhammad bin Salman tidak mengetahui mengenai operasi itu.
Pangeran Turki mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa pembunuhan terhadap Khashoggi adalah sebuah insiden yang tidak dapat diterima karena menodai citra Arab Saudi di hadapan dunia.
"Kami harus menanggungnya. Itu bukan sesuatu yang seharusnya tidak dihadapi. Dan kami menghadapinya," kata pangeran.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaKisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaKonten pro Palestina tersebut diunggah di akun Facebook pejabat bersangkutan.
Baca SelengkapnyaJurnalis Bernama Faisal Assegaf itu ditangkap pada 24 September 2024 lalu karena disangka mata-mata Israel oleh anggota Hizbullah.
Baca SelengkapnyaKPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaJaksa menyebut penasihat hukum terdakwa berupaya menyembunyikan kebenaran dengan mengalihkan isu, ke arah isu Papua
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca Selengkapnya