Pasukan koalisi: wilayah kekuasaan ISIS di Irak dan Suriah menyusut
Merdeka.com - Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat kemarin mengumumkan wilayah kekuasaan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di 2015 berkurang sebanyak 40 persen di Irak dan menyusut 20 persen di Suriah.
Pasca Irak merebut kembali kota penting Ramadi dari tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 28 Desember, kini aktivitas kelompok militan tersebut terlihat lengang.
Sejauh ini belum ada komentar dari kelompok ISIS atas pernyataan pasukan koalisi yang terdiri dari Inggris, Prancis, Yordania itu.
-
Kenapa ISIS menghancurkan Nimrud? Sebagai bagian upaya mereka menyingkirkan kebudayaan non-Islami, ISIS menghancurkan dengan sistematis situs arkeologi Nimrud, menghancurkan puing-puing dengan palu godam, bom, dan eksavator.
-
Dimana ISPA menyerang? ISPA adalah infeksi yang memengaruhi bagian atas saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, faring, dan bronkus.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Kenapa Israel menyerang fasilitas nuklir Irak? Israel takut jika fasilitas nuklir di Irak itu bisa selesai dan beroperasi, maka akan mengancam mereka.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Dimana tentara muslim AS bertugas? Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
"Kami yakin wilayah kekuasaan mereka (ISIS) berkurang sekitar 40 persen dan Suriah 20 persen," ujar Juru Bicara Militer AS Kolonel Steve Warren dalam pernyataan pers di Baghdad, seperti dikutip dari stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (6/12).
ISIS berhasil takluk lantaran pasukan bersenjata Irak dan tentara Kurdi yang didukung pasukan koalisi AS. Selain Ramadi, andil militer Syiah juga mendukung mundurnya ISIS dari kota Tikrit, sebelah utara Baghdad.
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi bulan lalu mengatakan tahun ini, 2016 akan menjadi puncak kemenangan mereka memerangi kelompok militan ISIS.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak perang genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina, banyak warga Israel yang kabur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPenurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca SelengkapnyaLebih dari 1.000 tentara Israel terluka dan 200 di antaranya dalam kondisi kritis.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaSaat ini total luas wilayah yang masih terdapat ranjau darat mencapai 6.000 kilometer persegi.
Baca SelengkapnyaDari sisi kekuatan wilayah, Anies-Muhaimin mengalami penurunan dukungan di Sumatera. Dari 36,8 persen menjadi 29,2 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah tentara yang tewas ini juga telah dikonfirmasi pejabat Israel.
Baca SelengkapnyaHouthi melancarkan serangan menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, dan Inggris.
Baca SelengkapnyaPasukan Hizbullah mengeluarkan laporan konfrontasi darat melawan Israel di Lebanon.
Baca SelengkapnyaCitra satelit menunjukkan salah satu wilayah di Gaza hancur total demi ambisi Israel ini.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan akan ada 60.000 usaha yang tutup di Israel sampai akhir 2024.
Baca Selengkapnya