Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel mendapat tekanan dari sekutu terdekatnya, Amerika Serikat, untuk mengurangi serangan guna memperkecil korban sipil.
Namun di selatan Kota Khan Younis, Jalur Gaza, pertempuran sengit masih berlangsung. Kelompok perlawanan Palestina terus menyerang pasukan Israel dengan strategi perang gerilya lewat penyergapan dari terowongan dan bunker tersembunyi.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari tidak mengatakan keputusan penarikan mundur ini artinya mereka memasuki fase pertempuran baru. Hagari mengumumkan rencana ini kemarin dalam jumpa pers.
"Tujuan dari perang ini memerlukan waktu yang lebih panjang dan kami tengah mempersiapkan hal itu," kata dia, seperti dilansir Aljazeera, Selasa (2/1).
Shlomo Brom, mantan brigadir jenderal yang sebelumnya merancang strategi militer Israel mengatakan perubahan ini kemungkinan karena tekanan AS dan bisa menjadi pertanda ada pergantian cara dalam menghadapi perang.
"Perang tidak berhenti," kata Brom. "Ini adalah awal dari perubahan mode operasi."
Pejabat Israel sebelumnya mengatakan mereka menjalankan perang ini dengan tiga tahap utama. Pertama, membombardir Gaza agar membuka jalan bagi pasukan darat dan mendesak warga sipil mengungsi. Kedua adalah serangan darat ke Jalur Gaza yang dimulai pada 27 Oktober.
"Ini bakal makan waktu sedikitnya enam bulan," kata pejabat Israel yang tidak ingin diketahui identitasnya.
berita untuk kamu.
Otoritas kesehatan Palestina mengatakkan sedikitnya 21.978 warga Palestina tewas sejak agresi Israel yang dimulai pada 7 Oktober.
- Pandasurya Wijaya
Pengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca SelengkapnyaSetelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
Baca SelengkapnyaKomandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Baca SelengkapnyaJenderal Kedua Israel Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Alasannya Belum Jelas
Baca SelengkapnyaSekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca Selengkapnya