PBB: 6.700 Anak-anak Tewas Selama Perang Yaman
Merdeka.com - Badan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Urusan Anak-anak, UNICEF kemarin merilis data yang menyebut lebih dari 6.700 anak-anak terbunuh selama pecahnya perang di Yaman sejak 2015.
"Sekitar 358,000 anak-anak Yaman menderita kekurangan gizi akut yang sangat parah," kata UNICEF di Twitter. Dalam cuitannya, UNICEF juga menekankan anak-anak ini memerlukan perawatan sesegera mungkin.
Selama hampir empat tahun, Yaman telah mengalami pertempuran sengit antara pasukan yang setia kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan gerilyawan Huthi yang menguasai beberapa provinsi termasuk ibu kota Sanaa.
-
Dimana pertempuran terjadi? Pertempuran demi pertempuran pun bergejolak di mana-mana. Tentara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari orang pribumi ini berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah kelahiran mereka. Salah satu peristiwa penting yang tak lekang oleh waktu adalah Pertempuran Lima Hari Lima Malam yang terjadi di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
-
Siapa yang terlibat bentrokan di Rafah? Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan pada Rabu, para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara Israel yang memasuki Rafah timur.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa pemimpin perang gerilya saat Agresi Militer? Dari tokoh militer, Jateng punya seorang Jenderal Besar TNI Anumerta Raden Soedirman. Berawal dari komandan PETA, selama masa revolusi ia memimpin berbagai pertempuran. Salah satunya adalah memimpin Perang Gerilya saat peristiwa Agresi Militer.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
Pada 2015, Arab Saudi memimpin koalisi yang terdiri dari Uni Emirat Arab, melancarkan perang melawan Huthi. Dengan dukungan AS, koalisi ini melancarkan serangan udara dahsyat yang bertujuan memukul balik pasukan Huthi.
Sejumlah pihak menilai apa yang terjadi di Yaman sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Kelompok Huthi sendiri membantah menerima bantuan dari Iran dan mengatakan revolusi yang mereka galakkan dalam rangka melawan korupsi.
Akibat perang yang berlangsung sejak 2015, PBB juga menunjukkan data tiga perempat penduduk Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan dan menyebut negara ini berisiko kelaparan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pejuang yang baru direkrut menjadi bagian dari pasukan militer Houthi menyatakan siap berperang di Gaza.
Baca SelengkapnyaPertempuran Terus Berkecamuk di Sudan, 100 Orang Tewas dalam 2 Pekan
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaTentara Israel kerap latihan menembak dan meninggalkan ranjau di tanah Palestina.
Baca SelengkapnyaViral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaIsrael menargetkan Ibu Kota Sanaa, pelabuhan, dan pembangkit listrik Yaman.
Baca SelengkapnyaAnak-anak merupakan korban nomor satu dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPasukan penjaga perbatasan Arab Saudi terlibat dalam kematian "ratusan" migran dan pencari suaka asal Ethiopia di perbatasan Yaman.
Baca SelengkapnyaIsrael mengerahkan puluhan pesawat, termasuk jet tempur, untuk membombardir fasilitas-fasilitas di kota pelabuhan Hodeidah yang dikuasai Houthi.
Baca SelengkapnyaKelompok HAM melaporkan, Penjara Sednaya telah berfungsi sejak tahun 2011 untuk melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan pemusnahan terhadap penduduk sipil Suriah.
Baca SelengkapnyaPerang genosida Israel di Gaza masih berlangsung dan telah membunuh lebih dari 39.000 warga sipil Palestina.
Baca SelengkapnyaRekaman tersebut memperlihatkan anggota Al-Qassam yang terlibat dalam pertempuran dengan tank-tank Israel yang menembus Gaza.
Baca Selengkapnya