Pelaku Bom Boston divonis bersalah, terancam hukuman mati
Merdeka.com - Dzhokhar Tsarnaev dinyatakan bersalah pada peristiwa pemboman saat Boston Marathon 2013 yang menewaskan tiga orang dan melukai 264 lainnya.
dan putusan pengadilan akan memutuskan vonis mati padanya. Tsarnaev (21 tahun) adalah pelaku bom rakitan saat perlombaan Boston Marathon. Kejadian tersebut adalah kejadian paling mengejutkan publik Amerika Seriat sejak 11 September 2001.
Tsarnaev berkilah bahwa motiv penyerangannya tersebut sebagai tindakan balasan atas bombardir militer AS di negara-negara Muslim. Di lain pihak, pengacaranya sendiri mengakui bahwa Tsarnaev memang pelaku tunggal bom Boston tersebut, 15 April 2013, dan diketahui tiga hari setelahnya ia juga menembak mati seorang polisi di Boston, seperti dilansir kantor berita Reuters, (8/4).
-
Siapa pelaku penembakan di Gedung Konser Moskow? Rusia mendakwa keempat tersangka pelaku serangan penembakan massal di Gedung Konser Moskow yang menewaskan 137 orang pada Jumat lalu. Ini Identitas 4 Tersangka Pelaku Penembakan Massal di Gedung Konser Moskow, Disidang dengan Wajah Babak Belur Tiga orang digiring dengan cara membungkuk ke pengadilan Moskow, sementara yang keempat menggunakan kursi roda. Semuanya didakwa melakukan tindakan terorisme.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Setelah pemeriksaan pihak kepolisian setempat, pengadilan memvonis Tsarnaev dengan 30 tuduhan kriminal. Kondisi persidangan Tsarnaev disesaki para keluarga korban seperti orang tua dari Martin Richard, seorang korban tewas termuda berumur delapan tahun.
Karen Brassard, seorang korban yang terluka parah kaki kirinya pun ikut melihat langsung proses perdisadangan pelaku Bom Boston tersebut. Brassard merasa puas bahwa hukuman Tsarnaev dirasa setimpal dan ia tidak menunjukkan perlawanan saat mendengar putusan hakim.
"Saya puas atas putusan pengadilan karena putusan itu setimpal dan ia juga tidak menunjukkan perlawanan saat hakim menjatuhi vonis", ungkapnya.
Ledakan tersebut juga menewaskan seorang manajer restoran, Krystle Campbell (29), seorang siswa pertukaran pelajar Cina, Lingzi Lu(23) dan juga Richard. Tsarnaev juga ditemukan bersalah atas penembakan yang menyebabkan terbunuhnya seorang anggota polisi Sean Collier (26) di Institut Teknologi Massachusetts, Amerika.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Babak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka penembakan massal di tempat konser Crocus City dekat Moskow telah ditangkap oleh otoritas Rusia.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaRusia digemparkan kasus penembakan massal di Gedung Konser Crocus City Hall, Moskow, pada Jumat 22 Maret 2024 malam.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca SelengkapnyaJaksa juga membeberkan sebanyak 2.157 butir peluru juga ditemukan dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaDito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal
Baca SelengkapnyaSuasana sangat mencekam hingga membuat orang-orang panik saat mendengar rentetan suara tembakan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika kelompok para pelaku dan korban sepakat untuk melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya