Pemberontak Sulu diperintahkan bergerilya lawan pasukan Malaysia
Merdeka.com - Sultan Sulu Jamalul Kiram III telah mencabut gencatan senjata dan memerintahkan para pengikutnya melancarkan perang gerilya melawan pasukan keamanan Malaysia.
Surat kabar the Malaysian Insider melaporkan, Senin (18/3), pasukan keamanan Malaysia kemarin kembali membunuh seorang pemberontak Sulu dalam bentrokan senjata di Kampung tanjung Batu, dekat Kota Lahad Datu, Negara Bagian Sabah, Malaysia. Sebelumnya selama lima hari terakhir terjadi kontak senjata yang menewaskan 62 pemberontak Sulu sejak mereka tiba di Sabah pada 9 Februari lalu.
Media asal Filipina The Philipine Star menyebutkan Jamalul Kiram tidak ingin pasukan Sulu yang sudah tiba di Sabah ditarik kembali seperti yang dilakukan oleh adiknya Agbimuddin.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Bagaimana akhir dari Pertempuran Lima Hari Lima Malam? Hendak memasuki hari kelima peperangan dengan NICA, stok logistik dan amunisi sudah semakin menipis. Kedua belah pihak akhirnya melakukan pertemuan untuk memutuskan gencatan senjata.
-
Kapan kontak senjata terjadi? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
"Mereka sudah tiba di tanah air, kenapa harus kembali?" ujar dia kepada para wartawan di rumahnya di Taguig City, Manila, Filipina.
Juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, mengatakan perjuangan di Sabah akan terus dilanjutkan.
Dia menuturkan gencatan senjata sepihak yang dilakukan Kesultanan Sulu telah dicabut dan Sultan telah memerintahkan pasukannya untuk melancarkan taktik serang dan lari melawan pasukan Malaysia.
Jamalul juga menyebutkan kabar yang disebarkan pihak Malaysia tentang Agbimuddin telah kabur kembali ke Filipina tidak benar.
Idjirani melaporkan dia telah berbicara dengan Agbimuddin sebelum Sabtu tengah malam dan dia diberi tahu bahwa pasukan Sulu masih kuat.
Menurut Idjirani pasukan Sulu yang kini berjumlah 170 orang itu membentuk tiga kelompok untuk menghindari mata-mata pesawat Malaysia yang mengudara di wilayah Lahad Datu.
Kantor berita Malaysia Bernama mengatakan kepala polisi Sabah Datuk Hamza Taib kemarin menyebutkan pihaknya telah menahan 104 anggota pasukan Sulu. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaBrimob Bentrok dengan Prajurit TNI AL di Pelabuhan Sorong, 5 Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca Selengkapnya74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.
Baca Selengkapnya1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya