Pemerintah di India Kembali Wajibkan Warga Pakai Masker Setelah Kasus Covid-19 Naik
Merdeka.com - Pemerintah New Delhi, India kembali mewajibkan warga memakai masker setelah kasus Covid-19 naik, yang mulai berlaku pada Kamis (11/8).
Bagi warga yang tidak mengikuti aturan, khususnya tidak memakai masker di tempat umum, maka akan dikenakan denda 500 rupee atau sekitar Rp 92.000.
Dikutip dari Associated Press (AP), Jumat (12/8), Kementerian Kesehatan India mengatakan 16.299 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir secara nasional, dengan tingkat positif 4,58 persen. Sedangkan hampir 2.150 kasus infeksi dilaporkan di New Delhi.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
Pada Rabu, New Delhi melaporkan delapan kematian Covid-19, tertinggi dalam hampir enam bulan. Warga mulai melepas masker ketika kasus infeksi menurun setelah dua gelombang Covid-19 yang menghancurkan sebelumnya.
Pejabat New Delhi, Arvind Kejriwal, mengatakan kasus Covid-19 memang naik tetapi tidak perlu panik karena sebagian besar kasus baru bersifat ringan.
India mulai memvaksinasi masyarakat pada Januari 2021 dan telah menyuntikkan lebih dari 2,04 miliar dosis, termasuk dosis pertama, kedua, dan booster. Lebih dari 94 persen dari populasi yang memenuhi syarat (12 tahun ke atas) telah menerima setidaknya satu suntikan, dan 86 persen telah divaksinasi penuh atau lengkap.
Sebagian besar ahli meyakini jumlah kematian Covid-19di India jauh lebih tinggi dari data pemerintah yang mencatat lebih dari 414.000 kasus. Namun pemerintah beranggapan pendapat para ahli tersebut hal berlebihan dan menyesatkan.
Reporter Magang: Gracia Irene
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnya