Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendukung Bali Nine tak move on, 3 KJRI diancam bubuk putih

Pendukung Bali Nine tak move on, 3 KJRI diancam bubuk putih Gedung KJRI Sydney diancam bubuk putih. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Teror terhadap perwakilan pemerintah Indonesia di Australia tak kunjung usai terkait eksekusi dua penyelundup narkoba Bali Nine. Kemarin, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Melbourne, Sydney, dan Perth, dalam waktu bersamaan mendapat kiriman bubuk putih mencurigakan.

Seperti dilansir the Age, Kamis (28/5), kiriman itu menyebabkan para pegawai KJRI diungsikan. Di Melbourne, misalnya, 20 pegawai KJRI terpaksa berlarian siang bolong setelah ada satu orang membuka paket berupa bubuk putih.

Awalnya dikhawatirkan paket itu merupakan bubuk virus anthrax yang biasa dilakukan kelompok teroris. "Bubuk putih yang ditemukan di kantor konsulat Perth dan Melbourne sudah dinyatakan tidak berbahaya. Untuk bubuk putih yang ditemukan di Sydney masih diselidiki," ujar juru bicara Kepolisian Federal Australia (AFP).

Sebelum tiga KJRI itu mendapat teror bubuk putih, KBRI di Ibu Kota Canberra sudah kena ancaman serupa. Paket berupa bubuk putih itu tiba-tiba ada di ruang penerimaan surat. Polisi segera dipanggil, tapi hasil laboratorium menunjukkan tidak ada substansi berbahaya di dalamnya.

AFP berjanji meningkatkan pengamanan di setiap gedung perwakilan Indonesia.

Pekan lalu, warga Indonesia di Australia merasa terancam dengan adanya surat kaleng yang mampir ke KJRI Sydney. Pasalnya, si pengirim surat kaleng tersebut mengatakan akan menyiram orang-orang Indonesia di Australia dengan air keras.

Surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu dibuat lantaran kesal dengan Pemerintah Indonesia yang mengeksekusi mati dua gembong narkoba asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Konsul Jenderal Indonesia di Sydney, Yayan Ganda Hayat Mulyana meminta masyarakat Indonesia di Sydney untuk tenang, walaupun harus tetap waspada.

"Kami mengimbau agar semua masyrakat Indonesia di wilayah kerja tetap tenang dan waspada, seraya tetap melaksanakan aktivitas keseharian," ujar Yayan.

Dua bulan sebelum eksekusi mati Bali Nine, KJRI Sydney juga pernah menerima ancaman balon darah. Seorang perempuan tertangkap kamera pengawas melemparkan 10 balon ke pagar halaman KJRI pada pukul 22.30 waktu setempat. Balon itu berisi cat merah darah. Sebagian balon pecah, sehingga cairan tersebut berceceran. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang HUT OPM, TNI-Polri Perkuat Pengamanan di Sembilan Daerah
Jelang HUT OPM, TNI-Polri Perkuat Pengamanan di Sembilan Daerah

Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.

Baca Selengkapnya
Teror KKB Kian Meresahkan, Pangdam Cenderawasih Tegaskan Tak Ada Penambahan Pasukan di Papua
Teror KKB Kian Meresahkan, Pangdam Cenderawasih Tegaskan Tak Ada Penambahan Pasukan di Papua

KKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.

Baca Selengkapnya
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat  dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan

Diplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.

Baca Selengkapnya
Bawa 9 Kg Ganja, WNA Papua Nugini Ditangkap Polisi Saat Makan di Warung
Bawa 9 Kg Ganja, WNA Papua Nugini Ditangkap Polisi Saat Makan di Warung

Penangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Saat Barisan Para Jenderal TNI AD Angkat Suara Jelaskan 'Ulah' Prajurit di Tanah Papua
Saat Barisan Para Jenderal TNI AD Angkat Suara Jelaskan 'Ulah' Prajurit di Tanah Papua

Buntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
TNI Geram OPM Sebar Kebohongan, Manfaatkan Pilot Susi Air yang Disandera
TNI Geram OPM Sebar Kebohongan, Manfaatkan Pilot Susi Air yang Disandera

Sebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.

Baca Selengkapnya
Polisi Pindahkan Barang Bukti Cairan Narkoba dari Canggu Bali ke Semarang, Ini Alasannya
Polisi Pindahkan Barang Bukti Cairan Narkoba dari Canggu Bali ke Semarang, Ini Alasannya

Pengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai dan BNN Bongkar Penyelundupan Narkoba Modus Teh China di Tangki Bahan Bakar Kapal
Bea Cukai dan BNN Bongkar Penyelundupan Narkoba Modus Teh China di Tangki Bahan Bakar Kapal

Ratusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau

Baca Selengkapnya
Kodam Cenderawasih Bantah KKB Serang Pos TNI di Distrik Yugumuak Puncak pada 1 Maret
Kodam Cenderawasih Bantah KKB Serang Pos TNI di Distrik Yugumuak Puncak pada 1 Maret

Tidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra

Baca Selengkapnya
Begini Situasi Pegunungan Bintang Papua usai Lima Anggota KKB Tewas Tertembak
Begini Situasi Pegunungan Bintang Papua usai Lima Anggota KKB Tewas Tertembak

Kini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.

Baca Selengkapnya