Peneliti Ungkap 'Jejak Kaki Iblis' Berusia 385.000 Tahun, Faktanya Mencengangkan
Merdeka.com - Di Italia, ada bekas jejak kaki purba yang dikenal dengan 'jejak kaki iblis' di sisi gunung api yang telah punah. Sejak lama jejak kaki ini membuat orang-orang di Italia selatan bertanya-tanya dan ketakutan.
Namun pada kenyataannya, jejak kaki ini diperkirakan milik spesies hominid. Para peneliti meyakini itu adalah jejak kaki manusia Neanderthal.
Jejak kaki ini ditemukan di semak-semak yang dulunya sebuah gunung api, Roccamonfina di Campania, yang terbengkalai selama 50.000 tahun. Dikutip dari Ancient Originis, ada tiga jejak kaki dan panjangnya 22 cm dan lebar 11 cm. Kondisi jejak kaki ini masih terlihat jelas dan dipekirakan berusia 385.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia Selatan? Tim arkeolog menemukan tembok pertahanan Romawi di Calabria, Italia selatan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia? Arkeolog menemukan tengkorak manusia dewasa sedang berpelukan dengan tengkorak anak-anak. Dua kerangka manusia dari abad pertengahan yang diduga seorang ibu sedang memeluk anaknya ditemukan di Italia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia Utara? Sebuah penemuan arkeologi menakjubkan di Italia utara mengungkap keajaiban dari masa lalu. Setelah delapan tahun proses penggalian, restorasi, dan penyelidikan yang cermat, sebuah kuk kayu langka berusia 3.300 tahun berhasil dihadirkan ke hadapan publik.
-
Apa temuan terbaru arkeologi di Italia? Temuan terbaru ini, yakni reruntuhan kuil berbentuk empat persegi panjang, diduga adalah Capitolium.
-
Apa yang ditemukan di Italia? Para arkeolog menemukan 24 patung perunggu yang masih sangat utuh, terkubur dalam pemandian air panas di dekat Siena, Italia sejak 2.300 tahun lalu.
-
Kenapa ahli meragukan jejak kaki itu? Namun, para ahli berpendapat bahwa batu granit, tempat jejak ini ditemukan, tidak cocok untuk menyimpan jejak semacam itu.
Menurut Science Alert, warga lokal menyebutnya “Ciampate del Diavolo or Devil's Trail’’. Ada asumsi yang menyatakan jejak kaki itu muncul ketika lereng Roccamonfina mencair, dan diasumsikan hanya setan yang bisa berjalan di atas lava dan batu yang membara.
Legenda lokal menyebut itu jejak kaki iblis ketika berjalan dari Neraka melalui gunung berapi ke Bumi.
Namun pada 2003, penelitian ilmuwan dari Universitas Padua membuktikan jejak kaki itu bukan ditinggalkan iblis, tapi manusia awal.
Menurut Disclosure PW, tim yang dipimpin Adolfo Panarello mengidentifikasi jejak kaki itu milik hominid, jejak hominid paling tua di luar Afrika.
Diperkirakan jejak kaki itu muncul ketika manusia awal berjalan di atas aliran piroklastik yang mendingin dan cetakan ini kemudian ditutupi oleh debu vulkanik hingga terungkap pada abad ke-17. Jejak tangan juga ditemukan di antara jejak kaki dan ini menunjukkan bahwa itu dibuat oleh hominid, yang mencoba menyeimbangkan diri saat berjalan di lereng.
Disclosure PW melaporkan, jejak tersebut “mendahului kemunculan Homo sapiens” yang secara anatomi adalah manusia modern. Meskipun jejak kaki tersebut berasal dari manusia purba, tidak ada kesepakatan mengenai spesies mana yang membuatnya. Mereka bisa saja merupakan jejak dari Homo heidelbergensis (hominid punah yang ditemukan di dekat Heidelberg, Jerman), Neanderthal, Denisovan atau yang lainnya.
Ada juga penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi manusia purba mana yang meninggalkan hehak tersebut. Mereka mampu mengidentifikasi 14 tangan dan jejak kaki baru. Secara total, peneliti meneliti lebih dari 80 jejak.
"Mereka dapat mengidentifikasi setidaknya lima individu berbeda, termasuk satu dengan kaki agak besar yang diidentifikasi sebagai pria dewasa," menurut laporan Disclosure PW.
Tim kemudian membandingkan jejak kaki itu dengan manusia purba lainnya. Science Alerts melaporkan, jejak kaki itu mirip dengan kaki orang yang terkubut di Sima de Los Huesos di Spanyol, dua yang penuh dengan fosil Neanderthal awal.
Namun ada temuan misterius lainnya. Jejak kaki terakhir yang ditemukan di Italia itu mengindikasikan pemilik kaki tidak berlari menjauh dari gunung api tapi berlari mendekatinya. Artinya mereka tidak lari untuk menyelamatkan diri tapi membahayakan diri mereka dan mereka kemungkinan mengunjungi gunung api itu hanya beberapa jam sebelum erupsi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jejak kaki itu milik hewan reptil raksasa sepanjang dua meter.
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak kaki raksasa ini menghebohkan warga desa Pingyan, provinsi Guizhou, China.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini di pegunungan Valtellina Orobie di Lombardy berasal dari sekitar 280 juta tahun lalu .
Baca SelengkapnyaFosil lima jejak kaki dinosarus ini ditemukan oleh pensiunan ahli geologi.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
Baca SelengkapnyaKuburan kuno berusia 4.200 tahun itu ditemukan para arkeolog saat sedang melakukan penggalian.
Baca SelengkapnyaTapak kaki ini ditemukan di tempat nenek moyang manusia hidup dan berkembang ratusan ribu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog dibikin bingung dengan temuan ini karena kerangka tersebut kondisinya masih sangat baik.
Baca SelengkapnyaSeni cadas itu berasal dari 3.600-3.2000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ditemukan saat penggalian tanah untuk membangun sebuah gimnasium di Lombardy Italia.
Baca SelengkapnyaDi kuburan ini dimakamkan seorang pria yang ditakutkan berubah menjadi zombie.
Baca SelengkapnyaIni merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.
Baca Selengkapnya