Pengobatan barbar, bayi ditato 40 kali oleh dukun
Merdeka.com - Shivani Seheriya, bayi dua bulan di India menderita 40 luka-luka di badannya lantaran ditempelkan pisau panas oleh dukun setempat. Si dukun melakukan hal itu untuk menyembuhkan penyakit paru-paru yang diderita bayi ini. Shivani ketahuan mengidap penyakit pneumonia bulan lalu.
Putus asa tak ada biaya, Somvati Seheriya (22) mencoba pengobatan tradisional untuk bayinya. Dia kemudian membawa bayi perempuannya ke dukun di desanya. Pada 2013 silam, ia kehilangan anak pertamanya lantaran penyakit yang sama. Seperti yang dilansir dari Daily mail, Rabu (10/12).
Dulu ia menolak membawa anak pertamanya pada si dukun. Namun kali ini dia mencoba menyembuhkan anaknya yang baru lahir ini.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Apa hubungan antara dukun dan bayi di makam? Namun, penelitian genetik terbaru mengungkap bahwa dukun yang dikubur di Bad Dürrenberg, sebuah kota di Jerman timur itu ternyata bukan ibu dari bayi tersebut, melainkan kerabat turunan keempat atau kelima dari anak laki-laki yang kemungkinan dimakamkan beberapa dekade sebelumnya.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Kenapa sindiran ke anak buruk? Meskipun sindiran sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendidik anak, namun sebenarnya sindiran dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak.
-
Apa yang dilakukan jin pada anak? Keberadaan makhluk halus seperti jin penganggu tidak bisa dimungkiri. Bahkan, beberapa jin tersebut dapat mendiami rumah dan sering mengganggu anak-anak. Apabila anak diganggu jin, mereka akan menjadi rewel, gelisah, dan seperti melihat makhluk yang tidak terlihat.
-
Bagaimana cara mentahnik bayi? Dalam Kitab Fathul Baari disebutkan, tahnik adalah praktik memberikan sesuatu yang manis dengan cara mengunyahnya terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke mulut bayi lalu dioleskan sedikit ke langit-langit mulutnya.
Cap besi panas adalah praktik tradisional India dimana kulitnya dibakar dengan batang besi atau logam panas untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan. Ini dikatakan sebagai obat untuk penyakit seperti malaria, penyakit kuning, meningitis dan kejang-kejang.
Selama berabad-abad, hal semacam ini dianggap sebagai ritual kesucian agama. Desa-desa di India masih melakukan pratik ini.
Somvati dan suaminya Giru (23) membawa Shivani ke dukun 2 Desember lalu. Si bayi kemudian di bakar perutnya dengan pisau panas sebanyak 40 kali. Dukun itu yakin dengan metode seperti yang dilakukannya, bayi ini akan sembuh dari penyakitnya.
Ucapan si dukun ternyata salah, kondisi Shivani malah semakin buruk. Usai mendapat pengobatan aneh itu, Shivani langsung mengalami demam tinggi. Putus asa dan khawatir akhirnya Somvati membawa anaknya ke rumah sakit setempat.
Usai diperiksa akibat luka bakar yang dideritanya, dokter yang memeriksa Shivani mengatakan selain pneunomia, ia juga menderita Ventrical Septal Defect. Penyakit ini merupakan kondisi dinding antara dua bilik jantung tidak membentuk sebuah lubang.
"Ketika Shivani dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah sangat buruk. Ia sakit parah, sulit bernapas. Luka bakar yang dialaminya di perut malah menambah kesakitan yang diderita bayi mungil ini," ujar dr. Gobind Singh, dokter spesialis yang merawat Shivani.
Semua kegiatan medis terus dilakukan pada Shivani.
"Dengan rahmat Tuhan, saat ini kondisi Shivani telah membaik, ia bahkan sudah bisa minum susu. Penyakit pneunomia memang sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Namun sayangnya bayi ini juga menderita kelainan pada jantungnya," lanjut Singh.
Dr. Singh juga menyarankan pada orang tua si bayi agar membawa anak mereka ke rumah sakit perguruan tinggi agar mendapat perawatan dari dokter ahli dan juga biayanya gratis.
Somvati dan Giru berasal dari suku primitif Seheriyas yang masih percaya dukun untuk mengobati penyakit-penyakit yang mereka derita. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaPara ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar teknik pengobatan ekstrem di zaman kuno. Mana yang lebih mengerikan?
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaRitual pengobatan tradisional milik Suku Anak Dalam ini dilakukan oleh seorang dukun yang didampingi oleh pengiring yang disebut dengan Pembayung.
Baca SelengkapnyaPenyiksaan itu dilakukan ibu kandung sejak sang anak masih berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaKotoran sapi diyakini bisa mengobati orang yang terkena sambaran petir.
Baca SelengkapnyaLantaran sang bayi kembung, suster ini beri kerok bayi. Kondisi sang bayi pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca Selengkapnya