Pengungsi Rohingya unjuk rasa di Bangladesh, tolak dipulangkan ke Myanmar
Merdeka.com - Ratusan pengungsi Rohingya menggelar aksi demonstrasi di Bangladesh sebagai tanda penolakan atas repatriasi yang direncanakan pemerintah Myanmar dan Bangladesh.
Mereka menolak dipulangkan lantaran situasi di Myanmar khususnya di desa mereka tinggal tidak lagi sama seperti dulu. Banyak pemukiman yang sudah dibakar habis oleh tentara dan massa. Mereka menuntut agar diberi kewarganegaraan dan jaminan keamanan sebelum dipulangkan kembali ke Negara Bagian Rakhine.
"Kami ingin zona aman di Arakan sebelum repatriasi," kata seorang pengungsi bernama Mohibullah, dikutip dari AFP, Jumat (19/1).
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana kamp romusa di Myanmar? Video tersebut memperlihatkan suasana kamp romusa di Thanbyuzayat, Myanmar.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
"Kami ingin pasukan penjaga perdamaian PBB di Arakan, dan kami juga ingin hak asasi dan kewarganegaraan. Kami tidak ingin dipulangkan tanpa jaminan hidup," lanjutnya.
Aksi demonstrasi itu digelar jelang kunjungan pelapor khusus PBB, Yanghee Lee ke kamp pengungsian warga Rohingya di bagian tenggara Bangladesh, di mana ada sekitar satu juta warga yang menempatinya.
Namun polisi setempat mengatakan mereka tidak mengetahui tentang adanya aksi demonstrasi tersebut.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Myanmar dan Bangladesh sepakat untuk memulangkan kembali warga Rohingya yang menetap di kamp Bangladesh untuk menghindari serangkaian kekerasan dilakukan oleh tentara Myanmar.
Pemerintah Myanmar sendiri menyatakan pihaknya sedang membangun kamp-kamp sementara untuk menampung warga yang akan kembali.
Meski demikian, kelompok hak asasi manusia dan PBB mengatakan repatriasi harus bersifat sukarela.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaAksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak UNHCR dan IOM untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya dari Aceh.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaSebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaDiketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya membangun rumah di atas gunung dan dibongkar oleh pemerintah, setelahnya mereka membangun kembali rumah semi permanen.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya yang awalnya bakal ditampung sementara di Bumi Perkemahan Pramuka Seulawah, Pidie, ditolak warga setempat.
Baca Selengkapnya