Penjaga taman nasional di India tewas diterkam anak harimau

Merdeka.com - Salah satu penjaga taman di Taman Biological Bannerghatta di Bangalore, India, diserang dua anak harimau yang melompat ke arahnya dan menggigit lehernya. Diduga anak-anak harimau ini merasa terganggu saat istirahat.

Anji, salah satu penjaga taman yang berusia 49 tahun, sebenarnya hanya bekerja untuk beberapa hari saja di taman nasional di India selatan tersebut. Dia dipekerjakan untuk mengisi kekosongan karena anggota staf lain tidak masuk.

Sabtu malam, di samping pengasuh harimau putih, Anji hendak menyiapkan makan malam untuk harimau sebelum harimau-harimau itu tidur. Dia memasuki kandang mereka untuk membersihkan tulang dan meletakkan daging segar setelah taman ditutup untuk pengunjung pada hari itu.

Saat di kandang, seekor harimau bernama Soorya, diadopsi oleh anggota dewan legislatif setempat, dan kedua anak harimau bernama Vanya dan Jhansi Rani, yang berusia satu setengah tahun, sudah beristirahat, kata Times of India yang mengutip seorang pejabat.

Saat itu Anji tidak memperhatikan pintu gerbang kandang harimau yang tidak terkunci dengan benar. Ketika salah satu anak harimau melihat orang asing di kandang mereka, anak harimau itu melompat ke arahnya dan menggigit lehernya. Anak harimau lain kemudian bergabung.

"Ketika Anji mulai berteriak, harimau menjadi sangat marah dan membawanya ke daerah safari," kata seorang pejabat kepada surat kabar tersebut, yang dilansir dari RT, Senin (9/10).

Seperti laporan dari Times of India yang mengutip sumber, anak harimau itu kemudian memakan bagian tubuhnya. Namun informasi ini belum dikonfirmasi oleh kebun binatang.

Ketika si juru kunci mencoba datang untuk menyelamatkan asistennya, harimau itu tidak mengizinkannya mendekat. Harimau ini malah menjaga tubuh Anji.

Sebenarnya anggota staf senior juga dikejar harimau. Tapi beruntung bisa sampai ke tempat yang aman.

Setelah kejadian ini, saudara dari laki-laki yang tewas tersebut melakukan demonstrasi di taman nasional pada hari Minggu. Taman Nasional ini memang menampung hampir 2.000 hewan, termasuk harimau putih yang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah. (mdk/ary)