Pesawat Berisi 28 Penumpang dan Kru Hilang Kontak di Timur Jauh Rusia
Merdeka.com - Sebuah pesawat yang membawa 28 penumpang di Rusia dikabarkan hilang kontak pada Selasa. Sejumlah media mengutip kementerian kedaruratan melaporkan, pesawat ini hilang kontak di wilayah Timur Jauh Rusia.
Dilansir Al Arabiya, Selasa (6/7), pesawat An-26 terbang dari Petropavlovsk-Kamchatsky menuju Palana di Semenanjung Kamchatka ketika tidak membuat komunikasi atau panggilan terjadwal. Demikian dilaporkan RIA Novosti dan sejumlah media Rusia lainnya.
Namun seorang sumber yang dikutip TASS mengatakan, pesawat ini hilang kontak dengan pengendali lalu lintas udara (ATC) saat berusaha mendarat.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Dikutip dari South China Morning Post, 28 orang dalam pesawat itu termasuk enam kru dan ada anak sekitar satu atau dua tahun yang menjadi penumpang pesawat tersebut.
Ada simpang siur terkait apa yang terjadi dengan pesawat tersebut. Seorang sumber mengatakan kepada TASS, pesawat bisa saja jatuh ke laut dan seorang sumber lain mengatakan kepada Interfax, pesawat itu mungkin jatuh di dekat tambang batu bara dekat kota Palana.
Pencarian sedang dilakukan melibatkan dua unit helikopter dan tim penyelamat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden terjadi saat pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines terbang dari Azerbaijan menuju Rusia. Sebanyak 27 orang dari 62 penumpang dan kru selamat.
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang membawa 69 orang dari Grozny, Rusia, dilaporkan jatuh tiga kilometer dari Bandara Aktau.
Baca SelengkapnyaPendaratan darurat tersebut dilakukan akibat ada masalah pada sisitem hidrolik, kata direktur Ural Airlines saat konferensi pers.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaPesawat yang membawa 180 penumpang dari Bangkok, Thailand itu menabrak dinding saat mendarat karena roda pesawat gagal berfungsi.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Azerbaijan bersama Amerika Serikat (AS) meyakini kecelakaan tragis pesawat penumpang Azerbaijan disebabkan rudal yang diluncurkan Rusia.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca Selengkapnya