Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Inggris Berhasil Tangkap Seorang Pria Setelah Buron 16 Tahun

Polisi Inggris Berhasil Tangkap Seorang Pria Setelah Buron 16 Tahun Ilustrasi penangkapan. istimewa ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Baru-baru ini, salah satu buronan paling dicari penegak hukum Inggris berhasil ditangkap di Malta, sebuah kota di Eropa. Buronan itu disebut bertanggung jawab atas pembunuhan brutal terhadap seorang pria di rumah pertanian Cheshire, Inggris. Pelariannya berakhir setelah 16 tahun.

Para detektif Inggris memburu Christopher Guest More Jr (41) sejak dia meninggalkan negara itu, tak lama setelah pembunuhan Brian Waters pada 19 Juni 2003. Demikian dilansir dari The Guardian, Minggu (9/6).

Korban berusia 44 tahun itu disiksa dan dipukuli hingga tewas di depan dua anaknya yang sudah dewasa di Burnt House Farm di Tabley, dekat Kota Knutsford. Tidak hanya diburu untuk diinterogasi sehubungan dengan kematian Waters, otoritas hukum Inggris juga menuduh More terlibat percobaan pembunuhan terhadap orang kedua, serta penyerangan terhadap korban lainnya di tempat kejadian.

Inggris memasukkan More ke dalam daftar buronan paling dicari di Eropa pada bulan April lalu.

Badan Kriminalitas Nasional (NCA) mengatakan More ditangkap di daerah Swieqi, di utara pulau Malta, dengan surat perintah penangkapan Eropa pada Kamis malam. Ia berhasil dibekuk dalam operasi bersama dengan pihak berwenang setempat.

"Kami sangat senang bahwa setelah hampir 16 tahun melarikan diri dari penegakan hukum, Christopher Guest More Jr telah ditangkap dan sekarang harus kembali ke Inggris," kata Manajer Regional NCA, Graham Roberts.

"Sudah banyak buronan yang berhasil kami tangkap, dari total 96 daftar paling dicari, kini tersisa 12 lagi yang masih berusaha menghindari hukum," lanjutnya.

Menurut Roberts, NCA telah mendukung pihak berwenang Cheshire untuk terus mengembangkan penyelidikan mereka terhadap kasus pembunuhan terkait.

"Kami terus memberikan dukungan dengan beberapa kemampuan spesialis kami, dan jaringan petugas internasional yang kami punya," jelasnya.

"Kami telah menunggu sangat lama untuk saat ini. Kami tidak akan pernah menyerah dalam perburuan. Para buronan lain harus benar-benar melihat ini, dan ingat betapa uletnya penegakan hukum Inggris," lanjut Roberts.

Proses ekstradisi More dimulai pada hari Sabtu ketika ia muncul di pengadilan di ibu kota Malta, Valetta. Dia telah ditahan selama sidang berikutnya pada hari Senin.

"Tekad kami untuk menemukan Christopher Guest More Jr tidak goyah dan selama bertahun-tahun, kami tetap berkomitmen untuk menemukannya," kata asisten kepala polisi di Cheshire, Matt Burton.

"Perkembangan terakhir ini menyoroti hubungan kerja yang erat antara pihak keamanan Cheshire dan NCA, bersama dengan lembaga penegak hukum di luar negeri, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kolega atas semua bantuan mereka," pungkasnya.

Sementara itu, tiga orang mantan jurnalis investigasi BBC, yakni James Raven (60), Otis Matthews (41), dan John Wilson (69), dijatuhi hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah terlibat dalam pembunuhan Waters.

More, yang juga mengaku sebagai seorang jurnalis investigasi, diduga telah bersama ketiga pria tersebut saat mendatangi sebuah properti terlantar, tempat Waters mengelola pertanian ganja.

Kala itu, mereka disebut berusaha menagih utang terkait perdagangan obat-obatan terlarang.

Waters diikat ke kursi dan dipukuli di depan putranya Gavin, yang juga diserang, dan putrinya Natalie, yang baru berusia 21 tahun dan ditahan di bawah todongan senjata.

Waters dianiaya selama kurang lebih tiga jam. Menurut hasil otopsi yang dibeberkan di pengadilan Kota Chester pada 2004 silam, penganiayaan tersebut menyebabkan 123 luka di sekujur jasad Waters.

Reporter: Happy Ferdian Syah UtomoSumber: Liputan6

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Babak Baru Kasus Kematian Pemuda Sulsel Muh Ali Imran, Satu Pelaku Dibekuk Usai 7 Tahun Kabur ke Malaysia
Babak Baru Kasus Kematian Pemuda Sulsel Muh Ali Imran, Satu Pelaku Dibekuk Usai 7 Tahun Kabur ke Malaysia

Motif pembunuhan terhadap Muh Ali Imran karena balas dendam. Akibat perbuatannya, G terancam dijerat Pasal 338 KUHP

Baca Selengkapnya
Tinggi Badan 160 cm, Ini Tampang Pegi alias Perong Pembunuh Vina Cirebon yang Jadi Buruh Bangunan
Tinggi Badan 160 cm, Ini Tampang Pegi alias Perong Pembunuh Vina Cirebon yang Jadi Buruh Bangunan

Akhirnya, polisi menangkap salah seorang pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Dewi.

Baca Selengkapnya
DPR Desak Imigrasi Ketatkan Patroli untuk Pengawasan Orang Asing di Bali
DPR Desak Imigrasi Ketatkan Patroli untuk Pengawasan Orang Asing di Bali

Hal ini menyusul aksi WNA asal Inggris yang merebut dan menabrakkan truk milik warga.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu ABG di Palembang Diperkosa Ayah Sejak SD hingga Remaja, Terbongkar Usai Korban Rekam Aksi Bejatnya
Kisah Pilu ABG di Palembang Diperkosa Ayah Sejak SD hingga Remaja, Terbongkar Usai Korban Rekam Aksi Bejatnya

Aksi bejat pelaku terungkap setelah korban memberanikan diri merekam perkosaan atas dirinya sebagai bukti mengadu ke ibunya.

Baca Selengkapnya
Berbaju Tahanan, Tampang Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Usai Ditangkap jadi Sorotan 'Masih Glowing Itu'
Berbaju Tahanan, Tampang Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Usai Ditangkap jadi Sorotan 'Masih Glowing Itu'

Video penangkapan hingga wajah sang pelaku pun belakangan beredar luas di media sosial. Tampang sang pelaku lantas menjadi sorotan publik.

Baca Selengkapnya
Tendang & Injak Kepala Pria Muslim di Bandara, Begini Nasib Polisi Inggris Arogan & Rasis
Tendang & Injak Kepala Pria Muslim di Bandara, Begini Nasib Polisi Inggris Arogan & Rasis

Polisi yang melakukan penyerangan di bandara Manchester akhirnya mendapatkan hukuman.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Dua Motif Kasus Pembunuhan Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi
Polisi Ungkap Dua Motif Kasus Pembunuhan Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi

Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.

Baca Selengkapnya
Catatan Kriminal Pria Palembang Ini Mengejutkan, Tahun 2019 Tusuk Polisi, 2024 Bobol Rumah Polisi
Catatan Kriminal Pria Palembang Ini Mengejutkan, Tahun 2019 Tusuk Polisi, 2024 Bobol Rumah Polisi

Aroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah

Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah

Baca Selengkapnya
Pria Paruh Baya Diculik, Diperas & Diteror Usai Dituduh Lecehkan Wanita, Ujungnya Tewas Gantung Diri
Pria Paruh Baya Diculik, Diperas & Diteror Usai Dituduh Lecehkan Wanita, Ujungnya Tewas Gantung Diri

Motif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.

Baca Selengkapnya
Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi Sudah Diincar Sejak 1 Bulan, Pelaku Kerap Diberi Uang
Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi Sudah Diincar Sejak 1 Bulan, Pelaku Kerap Diberi Uang

Korban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Bayu Pengusaha Tembaga Boyolali Dibunuh Pria Kenalannya, Hobi Lari sampai Eropa
VIDEO: Sosok Bayu Pengusaha Tembaga Boyolali Dibunuh Pria Kenalannya, Hobi Lari sampai Eropa

Bayu Handono, 36 tahun, pengusaha muda asal Desa Tumang Gunungsari, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ditemukan tewas di rumahnya.

Baca Selengkapnya