Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Myanmar Kabur ke India Karena Tolak Perintah Junta Militer Jadi 19 Orang

Polisi Myanmar Kabur ke India Karena Tolak Perintah Junta Militer Jadi 19 Orang Kyal Sin tewas ditembak militer Myanmar. ©AFP/STR

Merdeka.com - Sedikitnya 19 polisi Myanmar menyeberangi perbatasan menuju India, melarikan diri karena tak mau mengikuti perintah junta militer untuk menekan para pengunjuk rasa. Demikian disampaikan pejabat kepolisian India pada Kamis, menambahkan jumlahnya diperkirakan akan bertambah.

Pejabat yang menolak disebut namanya ini mengatakan, para anggota polisi ini melintasi perbatasan menuju Champhai dan Serchhip, dua distrik di timur laut negara bagian Mizoram yang berbagi perbatasan dengan Myanmar.

Mereka yang kabur ini merupakan polisi berpangkat rendah dan tak bersenjata.

“Kami memperkirakan akan semakin banyak yang datang,” ujarnya, mengutip laporan intelijen, dikutip dari Reuters, Senin (8/3).

Sejumlah anggota polisi Myanmar juga mengikuti gerakan pembangkangan sipil melawan junta, beberapa lainnya ditangkap, tapi ini adalah laporan pertama polisi melarikan diri dari Myanmar.

Pejabat tersebut mengatakan para anggota polisi tersebut melarikan diri karena takut dipersekusi karena menolak perintah dan saat ini mereka ditampung sementara oleh pihak berwenang India.

“Mereka tidak mau mengikuti perintah melawan gerakan pembangkangan sipil,” ujarnya.

Dari 19 orang tersebut, tiga polisi menyeberangi perbatasan dekat daerah Vanlaiphai Utara di distrik Serchhip pada Rabu sore dan pihak berwenang telah memeriksa kesehatan mereka, kata anggota polisi lainnya.

“Mereka menyampaikan mereka mendapat instruksi dari penguasa militer yang tak bisa mereka patuhi, jadi mereka melarikan diri,” jelas pengawas polisi distrik Serchhip, Stephen Lalrinawma kepada Reuters.

“Mereka meminta perlindungan karena pemerintah militer di Myanmar,” imbuhnya.

India telah menjadi rumah bagi ribuan pengungsi yang melarikan diri dari Myanmar, termasuk warga etnis Chin dan Rohingya yang melarikan diri karena penindasan dan kekerasan. Seorang pemimpin komunitas Chin di New Delhi mengatakan polisi jarang yang melarikan diri ke India.

“Ini sesuatu yang tak biasa,” kata Presiden Komite Pengungsi Chin, James Fanai.

“Karena di masa lalu, polisi dan militer hanya mematuhi perintah.”

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditolak Warga Kwala Langkat, 51 Etnis Rohingya Dipindahkan dari Tenda Darurat
Ditolak Warga Kwala Langkat, 51 Etnis Rohingya Dipindahkan dari Tenda Darurat

Aksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.

Baca Selengkapnya
Belasan Warga Sukabumi jadi Korban TPPO di Myanmar, Diimingi Gaji Rp35 Juta/Bulan
Belasan Warga Sukabumi jadi Korban TPPO di Myanmar, Diimingi Gaji Rp35 Juta/Bulan

11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi

Sejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar

Peran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya
FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya

Diketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.

Baca Selengkapnya
VIDEO Demonstran Robohkan Patung Ayah Mantan PM Bangladesh Pakai Kapak dan Ekskavator
VIDEO Demonstran Robohkan Patung Ayah Mantan PM Bangladesh Pakai Kapak dan Ekskavator

Video Demonstran Bangladesh Robohkan Patung Ayah Mantan PM Pakai eskavator

Baca Selengkapnya
152 Pengungsi Rohingya di Deli Serdang Ditolak Warga: Keadaan sudah Susah jangan Ditambah lagi
152 Pengungsi Rohingya di Deli Serdang Ditolak Warga: Keadaan sudah Susah jangan Ditambah lagi

Sebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
FOTO: India Tangkap Ratusan Anjing Liar Jelang KTT G20, Caranya Disebut Tak Manusiawi
FOTO: India Tangkap Ratusan Anjing Liar Jelang KTT G20, Caranya Disebut Tak Manusiawi

Jelang KTT G20, India memburu anjing liar di Ibu Kota New Delhi. Penangkapan anjing liar itu kemudian menuai kritik karena caranya disebut tak manusiawi.

Baca Selengkapnya
Nasib Enam Warga Jatim Korban Perdagangan Orang usai Disiksa di Myanmar, Siap Pulang ke Indonesia
Nasib Enam Warga Jatim Korban Perdagangan Orang usai Disiksa di Myanmar, Siap Pulang ke Indonesia

Video mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis

Baca Selengkapnya