Prancis Mulai Periksa Kotak Hitam Pesawat Ethiopian Airlines
Merdeka.com - Para penyelidik Prancis mulai memeriksa kotak hitam dari pesawat nahas Ethiopian Airlines ET 302 jenis Boeing 737 MAX 8. Kotak hitam pesawat yang jatuh pada 10 Maret 2019 dan menewaskan 157 penumpang di dalamnya itu tiba di Prancis pada Kamis (14/3) untuk diperiksa di kantor pemeriksaan dan analisis Badan Keselamatan Penerbangan Sipil (BEA) di Paris.
"Delegasi Ethiopia yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan (AIB) telah menerbangkan Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) ke Paris, Prancis untuk penyelidikan," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Aljazeera, Jumat (15/3).
Sebelumnya pada Rabu (13/3), Ethiopia mengatakan akan mengirim FDR dan CVR ke Prancis karena negara Afrika timur tidak memiliki fasilitas untuk melakukan analisis terperinci yang diperlukan untuk menentukan penyebab kecelakaan mematikan itu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
Juru Bicara BEA mengatakan tidak tahu bagaimana keadaan kotak pencatat data penerbangan itu. Namun pihaknya berharap bisa didapatkan data-data yang cukup untuk mengetahui kenapa pesawat Boeing 737 MAX 8 itu tiba-tiba menghunjam ke tanah hanya beberapa menit setelah lepas landas.
Seorang petugas BEA mengatakan pembacaan pertama bisa memakan waktu berhari-hari, tetapi hal itu sangat tergantung pada kondisi kotak hitam Ethiopian Airlines ET 302. Demikian dilansir dari BBC, Jumat (15/3).
"Pertama kita akan mencoba membaca data," ujarnya seraya menambahkan analisis pertama bisa memakan waktu antara setengah hari dan beberapa hari.
BEA akan menganalisis kotak hitam itu dalam kapasitas sebagai penasihat, karena peraturan internasional mengharuskan Ethiopia yang memimpin penyelidikan. Badan keselamatan penerbangan Amerika Serikat, NTSB juga akan memainkan peran penting dalam penyelidikan Ethiopian Airlines karena pesawat Boeing 737 MAX 8 tersebut dibuat di AS.
Reporter: Rizki Akbar HasanSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misi Pegase 2024 dirancang untuk memperkuat kerja sama antara TNI AU dan AU Prancis melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPenerbang tempur TNI AU, Mayor Pnb Dedi 'Kingbee' Andres dibuat terkagum-kagum dengan kehebatan pesawat tempur yang akan jadi milik RI. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung
Baca SelengkapnyaTuntutan ini muncul setelah Boeing membuat kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS untuk mengaku bersalah atas penipuan kriminal.
Baca SelengkapnyaDanpuspenerbal berpesan untuk segera menyiapkan paparan pasca pendidikan untuk memberikan inspirasi kepada yang lainnya.
Baca Selengkapnya