RI kirim pasukan damaikan Azerbaijan-Armenia jika diminta PBB
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mendukung upaya perdamaian di berbagai pelosok dunia. Salah satunya perdamaian antara dua negara pecahan Uni Soviet yang sedang berseteru, Azerbaijan dan Armenia.
"Indonesia selalu mendukung upaya perdamaian di berbagai pelosok dunia," ujar juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, saat ditemui di Gedung Pancasila Kemlu, Jumat (8/4).
Sebelumnya, Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Tamerlan Qarayev meminta Indonesia ikut mendukung perdamaian di negaranya, mengingat Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia. Dia juga mengatakan Indonesia sebagai negara dengan peace keeper yang berpengalaman.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang mendukung AMIN? Calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar Gowa Andi Muh Ishak secara terang-terangan mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
-
Mengapa Yunani mendesak negara Eropa membantu warga Gaza? 'Kita harus menghadapi tragedi ini dengan sangat jelas,' ujar Menteri Luar Negeri Yunani George Gerapetritis pekan lalu.'Eropa harus terbuka terhadap orang-orang yang terluka dari (Gaza) dan juga terhadap anak-anak yang kini menghadapi kelaparan atau bahaya lainnya,' sambungnya.
-
Siapa yang membutuhkan kata-kata perjuangan? Tak melulu dari orang terdekat, dukungan dan semangat bisa muncul darimana saja.
-
Dukungan apa yang diberikan? Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul 'Gatotkaca Wisuda' dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024.
-
Dimana pertempuran terjadi? Pertempuran demi pertempuran pun bergejolak di mana-mana. Tentara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari orang pribumi ini berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah kelahiran mereka. Salah satu peristiwa penting yang tak lekang oleh waktu adalah Pertempuran Lima Hari Lima Malam yang terjadi di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
"Saya yakin Indonesia bisa mengirimkan pasukan perdamaian di sini. Indonesia sudah berpengalaman menjadi penengah dua negara berseteru," kata Qarayev pagi tadi.
Menanggapi hal ini, jubir Kemlu akrab disapa Tata ini mengatakan pengiriman peace keeper Indonesia berada di bawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Terkait pengiriman peace keeper, Indonesia selalu melakukan hal tersebut dalam rangka payung PBB, sehingga apapun yang dilakukan Indonesia selalu dalam kerangka PBB," serunya.
"Bila ada keinginan dari suatu negara untuk pengiriman peace keeper di kawasannya, harus melalui mekanisme di PBB," lanjut dia.
Perseteruan dua negara pecahan Uni Soviet ini berawal dari kemerdekaan Azerbaijan pada 1992. Kedua negara merasa berhak menguasai Nagorno-Karabakh.
Wilayah itu akhirnya sejak 1994 menjadi kawasan semi-otonom yang tidak diperintah siapapun, walau peta internasional masih memasukkannya sebagai wilayah Azerbaijan. Status quo ini adalah jalan tengah, agar Armenia maupun Azerbaijan berhenti berperang. Namun negosiasi untuk menuntaskan batas wilayah sampai sekarang sulit tercapai. Perang dua dekade lalu memakan korban tewas hingga 30 ribu orang
Perang kemudian kembali pecah pada awal April, memakan korban tewas 30 prajurit dari kedua negara.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Din mengatakan, aksi militer adalah salah satu cara yang terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, dan kebiadaban Israel atas Gaza.
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaRetno menyebut pengiriman pasukan perdamaian ini dilakukan usai adanya gencatan senjata
Baca SelengkapnyaPrabowo sebelumnya sempat mengungkapkan akan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, serangan itu sebagai balasan dari ulah Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaEmpat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan memberikan bantuan ke Gaza.
Baca SelengkapnyaBantuan berupa paket bantuan sebanyak 20 paket seberat masing-masing 160 kg,
Baca SelengkapnyaIndonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara untuk mendirikan rumah sakit di Gaza.
Baca SelengkapnyaTNI membuka pendaftaran dan seleksi bagi prajurit yang ingin menjadi bagian dari pasukan perdamaian ke Gaza.
Baca Selengkapnya