Runtuhnya Kejayaan Najib Razak yang Terjerat Skandal Mega Korupsi 1MDB
Merdeka.com - Najib Razak telah lama dikenal sebagai aristokrat politik Malaysia. Tapi pada 2018, Najib yang sedang menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) dikalahkan mantan mentornya, Mahathir Mohamad (92). Koalisi Barisan Nasional yang dimotori UMNO dan memerintah sejak kemerdekaan pada 1957, lengser dari kekuasaan.
Menyusul kekalahan tersebut, kekayaan Najib diperiksa. Dia dan istrinya, Rosmah Mansor didakwa dengan serentetan tindakan kriminal, dikutip dari BBC, Selasa (28/7).
Dalam persidangan Selasa (28/7) Najib dinyatakan bersalah atas tujuh dakwaan korupsi berkaitan dengan dana investasi negara senilai miliaran dolar dalam skandal 1MDB. Najib menghadapi hukuman penjara selama puluhan tahun.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa pemimpin tertinggi di Malaysia? Kekuasaan tertinggi di negara Malaysia dipegang oleh seorang raja yang bergelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agongkan, dipilih oleh 9 sultan melayu dan menjabat selama 5 tahun.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang dijerat kasus oleh pemerintah? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
1Malaysia Development Berhad adalah sebuah perusahaan pembangunan strategis, dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Malaysia. 1MDB yang didirikan di era Najib, bertujuan untuk mendorong inisiatif strategis untuk pembangunan ekonomi jangka panjang bagi negara dengan menjalin kemitraan global dan mempromosikan investasi asing langsung.
Politik Darah Biru
Najib Razak adalah putra tertua Abdul Razak, PM kedua Malaysia dan keponakan Hussein Onn, PM ketiga Malaysia.
Setelah mendapat gelar sarjana ekonomi industrial dari Universitas Nottingham Inggris, Najib kembali ke Malaysia pada 1974 dan bekerja di perusahaan minyak negara, Petronas.
Ketika terjun ke politik, Najib menduduki sejumlah kursi di kabinet - sebagai Menteri Energi, Telekomunikasi, Pendidikan, Keuangan, dan Pertahanan - sebelum menjadi Wakil PM untuk Abdullah Badawi pada 2004.
Saat Badawi lengser pada 2009, dia menyerahkan kekuasaannya kepada Najib.
Politik Liberal
Awalnya Najib menjanjikan pendekatan politik yang lebih liberal, tetapi tidak benar-benar menindaklanjutinya.
Sementara dia mereformasi undang-undang yang ketat tentang pertemuan publik dan mencabut Undang-Undang Keamanan Internal yang kontroversial pada 2011, ia kemudian mengembalikan penahanan tanpa pengadilan.
Tahun berikutnya, ia juga kembali berjanji untuk mencabut undang-undang penghasutan kontroversial tapi malah memperkuatnya.
Kritik mengatakan UU itu merupakan salah satu cara Najib membungkam lawan politiknya dan menarik dukungan etnis mayoritas Muslim Melayu yang merupakan basis dukungan terbesar partainya.
Pemimpin oposisi dan mantan Wakil PM Anwar Ibrahim menjadi terpidana kasus sodomi untuk kedua kalinya pada 2015, dakwaan terhadap Anwar dinilai bermotif politis.
Anwar kemudian mendapat pengampunan dari PM baru, Mahathir Mohamad dan digadang-gadang akan menjadi penerus Mahathir.
Pada 2016, UU keamanan untuk memberantas terorisme dimanfaatkan untuk menangkap para aktivis reformasi pemilu.
Menjelang pemilihan 2018, pemerintah Najib membuat undang-undang yang melarang penyebaran "berita palsu".
Tantangan dan Kontroversi
Kutukan bagi karier politik Najib adalah tuduhan korupsi dan salah urus atas dana investasi negara, 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.
Najib, anggota keluarganya dan beberapa sekutu dituduh menggelapkan uang dalam jumlah besar yang diduga digunakan untuk membeli segala sesuatu mulai dari karya seni hingga real estate kelas atas di seluruh dunia.
Pada Juli 2015, Najib mengganti wakilnya Muhyiddin Yassin, yang telah mengkritik keterlibatannya, dan jaksa agung yang menyelidiki kasus tersebut diberhentikan karena alasan kesehatan.
Pada Januari 2016, jaksa agung yang baru membebaskan Najib dari segala tuduhan tetapi kritik terus berlanjut.
Menjelang pemilihan 2018, demonstrasi massa di Kuala Lumpur menuntutnya agar mengundurkan diri.
Setelah kekalahannya, pihak berwenang membuka kembali penyelidikan dan mendakwa mantan PM tersebut melakukan pencucian uang, pelanggaran kepercayaan dan menyalahgunakan kekuasaannya.
Pada 28 Juli dia dinyatakan bersalah karena pencucian uang, penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kepercayaan. Dia bersumpah tidak bersalah atas ketujuh tuduhan itu.
Najib mengatakan akan mengajukan banding dan pengacaranya berusaha menangguhkan hukumannya.
Najib juga menghadapi pengadilan terpisah yang dimulai Agustus lalu dan didakwa secara ilegal memperoleh 2,28 miliar ringgit (USD 550 juta) dari 1MDB antara 2011 dan 2014.
Dia menghadapi 21 tuduhan pencucian uang dan empat penyalahgunaan kekuasaan. Namun dia membantah berbagai tuduhan tersebut. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.
Baca SelengkapnyaSultan Ibrahim Iskandar digadang-gadang menjadi raja terkaya di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSultan Ibrahim memiliki seperempat saham dari U Mobile, salah satu provider telepon seluler terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaDengan penobatan ini, Sultan Ibrahim akan dipanggil sebagai Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong, setara dengan raja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, upacara pemakaman rencananya akan dilaksanakan di Masjid Nasional pada hari yang sama.
Baca SelengkapnyaBeberapa pejabat negara juga adalah seorang pengusaha.
Baca SelengkapnyaTarif pajak tinggi hingga masalah keuangan membuat bisnisnya terancam bangkrut.
Baca SelengkapnyaSubramaniam Iswaran dinyatakan bersalah karena menerima gratifikasi senilai SGD403.000.
Baca SelengkapnyaSebab, tunjangan yang diberikan negara tidak akan cukup yaitu setara Rp90 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaRafael Alun Trisambodo dituntut 14 tahun penjara denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan.
Baca SelengkapnyaSitra Singapura sebagai negara paling bersih dari korupsi baru-baru ini tercoreng setelah seorang mantan menterinya terseret dugaan suap.
Baca Selengkapnya