Rusa di New York Tertular Omicron, Picu Kekhawatiran Muncul Varian Baru Virus Corona
Merdeka.com - Penemuan varian Omicron pada rusa ekor putih di New York menimbulkan kekhawatiran spesies yang berjumlah 30 juta di Amerika Serikat itu dapat menjadi inang dari varian baru virus corona, kata seorang peneliti di Amerika Serikat kemarin.
Darah dan beberapa sampel usap hidung dari 131 rusa yang ditangkap di Staten Island, New York mengungkapkan bahwa hampir 15 persen memiliki antibodi virus.
Temuan itu menunjukkan bahwa hewan tersebut memiliki infeksi virus corona sebelumnya dan rentan terhadap reinfeksi berulang dengan varian baru, kata para peneliti yang dipimpin oleh para ilmuwan Universitas Negeri Pennsylvania.
-
Apa itu zoonosis? Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
-
Bagaimana cara virus Nipah menular dari hewan? Virus nipah menular melalui beberapa cara, yaitu: Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar buah atau babi, atau cairan tubuh mereka (seperti darah, air seni, atau air liur). Mengonsumsi produk makanan yang terkontaminasi cairan tubuh hewan yang terinfeksi (seperti nira kelapa sawit atau buah yang terkontaminasi oleh kelelawar yang terinfeksi).
-
Virus apa yang ditemukan di peternakan bulu China? Tim menemukan 36 spesies virus baru dalam ilmu pengetahuan dan 39 spesies yang berisiko berpindah antar spesies, termasuk 11 spesies yang sebelumnya telah menginfeksi manusia.'Sangat menarik bahwa kita melihat keragaman zoonosis yang diketahui dan potensial ditemukan dan ditularkan di antara begitu banyak jenis hewan dan di wilayah geografis yang luas,' kata salah satu anggota tim peneliti, John Pettersson, seorang profesor di Universitas Uppsala, dalam sebuah pernyataan.
-
Mengapa kelelawar jadi sumber penularan? Kelelawar buah, disebut juga rubah terbang, merupakan hewan reservoir NiV di alam.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit dari hewan liar? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
“Sirkulasi virus dalam populasi hewan selalu meningkatkan kemungkinan menginfeksi kembali ke manusia, tapi yang lebih penting sirkulasi itu memberikan lebih banyak peluang bagi virus untuk berevolusi menjadi varian-varian baru,” kata Suresh Kuchipudi, ahli mikrobiologi veteriner di universitas tersebut.
“Ketika virus benar-benar bermutasi, maka virus itu dapat lolos dari perlindungan vaksin saat ini. Jadi kami harus mengubah vaksin lagi,” kata Kuchipudi, seperti dilansir Antara mengutip Reuters, Rabu (9/2).
Penemuan itu --pertama kali Omicron terdeteksi pada hewan liar-- muncul saat lonjakan infeksi COVID-19 yang dipicu oleh varian tersebut mereda di antara populasi manusia AS.
Meskipun tidak ada bukti bahwa hewan menularkan virus itu ke manusia, sebagian besar infeksi virus corona dilaporkan pada spesies yang memiliki kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi COVID-19, menurut Departemen Pertanian AS (USDA).
Pada Agustus, pemerintah AS mengatakan pihaknya menemukan kasus pertama rusa liar yang terinfeksi COVID-19 di dunia di Ohio, memperpanjang daftar hewan yang diketahui telah dites positif mengidap penyakit tersebut.
Temuan itu didasarkan pada sampel yang dikumpulkan dari rusa beberapa bulan sebelum varian Omicron yang sangat bermutasi muncul untuk menggantikan varian Delta yang sebelumnya dominan pada manusia di seluruh dunia.
USDA sebelumnya telah melaporkan COVID-19 pada hewan, termasuk anjing, kucing, harimau, singa, macan tutul salju, berang-berang, gorila, dan cerpelai.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca SelengkapnyaVirus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang beragam.
Baca SelengkapnyaKucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaPenyakit ini disebabkan oleh virus zoonosis dan dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan.
Baca SelengkapnyaKelelawar merupakan hewan yang menjadi penyebab dari peredaran sejumlah virus yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaCacar monyet termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Untuk menghentikan penularannya, penting untuk mengetahui tips-tips pencegahannya.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya mobilitas global dan interaksi manusia dengan satwa liar telah meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini.
Baca SelengkapnyaMpox memiliki periode invasi dengan gejala khusus yang perlu dikenali untuk membantu dalam pencegahannya.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca Selengkapnya