Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satu keluarga pengungsi Rohingya di Bangladesh dipulangkan ke Myanmar

Satu keluarga pengungsi Rohingya di Bangladesh dipulangkan ke Myanmar satu keluarga rohingya dipulangkan ke myanmar. ©Myanmar Government Information Committee via AP

Merdeka.com - Pemerintah Myanmar memulangkan atau merepatriasi keluarga pengungsi Rohingya pertama meski Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan belum aman bagi mereka untuk kembali ke rumah. Satu keluarga yang terdiri dari lima orang itu merupakan bagian dari 700.000 pengungsi Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh.

Melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan Sabtu (14/4) lalu, pemerintah Myanmar menyebutkan bahwa lima anggota keluarga tersebut dikembalikan ke sebuah daerah perbatasan di Negara Bagian Rakhine.

"Satu keluarga itu tinggal sementara dengan kerabat mereka di kota Maungdaw, sebuah pusat administrasi daerah yag dekat dengan perbatasan," demikian pernyataan pemerintah seperti dikutip dari laman Mainichi, Selasa (16/4).

Pernyataan itu juga sekaligus menambahkan bahwa pemerintah sedang memastikan apakah keluarga tersebut memang pernah tinggal di Myanmar dan mempertimbangkan untuk memberi mereka semacam kartu verifikasi nasional.

Kartu itu berbentuk seperti kartu identitas pada umumnya, hanya saja tidak menyatakan kewarganeraan. Sebab, penduduk Muslim Rohingya sendiri telah ditolak sebagai warga asli dari negara mayoritas umat Buddha tersebut.

Meski demikian, pernyataan itu tidak menjelaskan apakah akan ada repatriasi lain yang sedang direncanakan. Bangladesh sendiri telah memberikan daftar pengungsi sebanyak 8.000 orang lebih yang akan dipulangkan. Namun pemulangannya masih tertunda mengingat banyaknya proses verifikasi rumit yang harus dipenuhi.

Myanmar dan Bangladesh membuat kesepakatan pada Desember lalu untuk mulai memulangkan pengungsi Rohingya pada Januari 2018. Dalam nota kesepakatan tertera bahwa repatriasi ini harus berlangsung aman, sukarela, dan bermartabat sesuai dengan standar internasional.

Namun prosesnya tertunda karena banyak pengungsi yang menolak dipulangkan mengingat situasi belum terlalu aman di Myanmar. Tidak hanya itu, Badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) juga menyatakan bahwa kondisi Myanmar belum layak untuk memulai proses repatriasi.

"Kami menganggap bahwa kondisi di Myanmar belum kondusif untuk proses repatriasi. Myanmar belum kembali pada kondisi semula, bermartabat, dan berkelanjutan. Tanggung jawab seperti itu yang harus dipenuhi oleh otoritas Myanmar. Mereka harus menyediakan infrastruktur dan memfasilitasi pengaturan logistik terlebih dahulu," ujar perwakilan UNHCR.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Suku Rohingya Dibawa ke Mapolres Sukabumi, Ini Alasannya
Puluhan Suku Rohingya Dibawa ke Mapolres Sukabumi, Ini Alasannya

Kasus ini pun sudah dilimpahkan dari Polsek Cisolok ke Satreskrim Polres Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan

olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur

Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.

Baca Selengkapnya
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR

Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).

Baca Selengkapnya
Drama Manusia Terlantar: Rahasia Mengerikan Imigran Rohingya Menembus Aceh
Drama Manusia Terlantar: Rahasia Mengerikan Imigran Rohingya Menembus Aceh

Ketiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya
FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya

Diketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Nelayan Aceh dan Basarnas Selamatkan Puluhan Pengungsi Rohingya Nyaris Tenggelam Setelah Kapal Terbalik Akibat Cuaca Buruk di Meulaboh
FOTO: Nelayan Aceh dan Basarnas Selamatkan Puluhan Pengungsi Rohingya Nyaris Tenggelam Setelah Kapal Terbalik Akibat Cuaca Buruk di Meulaboh

Nelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya

Tiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang Muhammad Amin, Tersangka Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh
Sepak Terjang Muhammad Amin, Tersangka Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh

Muhammad Amin tak bekerja sendiri menyelundupkan pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
3 Warga Aceh Ditangkap Saat Hendak Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Malaysia
3 Warga Aceh Ditangkap Saat Hendak Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Malaysia

Tiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).

Baca Selengkapnya