Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satu Tahun Setelah Marawi, ISIS Kembali Bangkit di Filipina?

Satu Tahun Setelah Marawi, ISIS Kembali Bangkit di Filipina? konflik di marawi filipina. ©2017 REUTERS/Romeo Ranoco

Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali mengancam Pulau Mindanao di selatan Filipina. Di lokasi itu diperkirakan terdapat puluhan hingga seratus militan asing atau foreign terrorist fighter (FTF) yang mendukung kelompok separatis lokal, kata seorang ahli dari lembaga analis lokal.

Pada Mei tahun lalu, kota Marawi dikuasai oleh ISIS, dan butuh pengepungan hingga lima bulan berdarah oleh tentara untuk merebutnya kembali.

Hal itu terpaksa dibayar mahal. Sebanyak 1.200 orang dilaporkan tewas selama pertempuran yang berpusat di Marawi, Pulau Mindanao.

Tapi satu tahun setelah pembebasan Marawi, Prof Rommel Banlaoi, ketua lembaga peneliti the Philippine Institute for Peace, Violence and Terrorism Research, mengatakan bahwa ia telah melihat catatan tentang sekitar 40-100 militan asing yang masuk ke Pulau Mindanao, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (12/11),

Prof Rommel menilai bahwa perpaduan militan asing dan ekstremis lokal berkeinginan membangun kembali pengaruh terornya di Asia timur, atau provinsi ISIS Timur.

Ditambahkan olehnya, para FTF di Mindanao sebagian besar melakukan perjalanan dari negara tetangga Indonesia, Malaysia, juga dari Pakistan, Bangladesh, dan Timur Tengah.

Sementara itu, seorang perwira intelijen berpangkat tinggi memberikan angka-angka yang kurang lebih serupa dengan catatan Banlaoi.

"Ada sekitar 40 militan asing yang tersisa di negara ini, tetapi puluhan lainnya berada dalam daftar pantauan," kata petugas, yang meminta untuk ditulis anonim.

Kehadiran militan asing diketahui memberi energi dan menguatkan kelompok pro-ISIS setempat. Bahkan, ada kekhawatiran tentang meningkatnya kemungkinan untuk menyatakan kekhalifahan baru di Mindanao.

Ancaman itu kian diyakini setelah aksi bom bunuh diri oleh militan asing dari Maroko pada Juli lalu, yang menewaskan 11 orang, dan diklaim oleh ISIS sebagai operasi "syahid".

Ada juga dukungan berkelanjutan untuk kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di kalangan muslim setempat. Banyak dari mereka merupakan pengungsi dari konflik Marawi, yang merasa tidak puas dengan korupsi yang merajalela, serta janji-janji pemerintah yang menghancurkan perdamaian dan otonomi di Mindanao.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas

Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.

Baca Selengkapnya
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah

Kelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina

"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI

Mantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap
VIDEO: Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap

Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.

Baca Selengkapnya
Tokoh PKI Tak Mempan Ditembak, ini Yang Dilakukan TNI
Tokoh PKI Tak Mempan Ditembak, ini Yang Dilakukan TNI

TNI versus Tokoh PKI Kebal Peluru, apa yang dilakukan untuk melawan PKI?

Baca Selengkapnya
Begini Penampakan Rumah Ditembaki & Dibakar KST Papua Api Masih Berkobar, Pasukan TNI Bergerak
Begini Penampakan Rumah Ditembaki & Dibakar KST Papua Api Masih Berkobar, Pasukan TNI Bergerak

Berikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.

Baca Selengkapnya