Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sederet pemain kunci dalam pergolakan Timur Tengah saat ini

Sederet pemain kunci dalam pergolakan Timur Tengah saat ini tentara hizbullah. ©Russia Today

Merdeka.com - Sebuah terowongan meledak di perbatasan Gaza-Israel, perdana menteri Libanon tiba-tiba mundur, pangeran dan menteri Saudi diciduk atas tuduhan korupsi, perang melawan ISIS di Irak dan Suriah masih terus berlangsung--semua kejadian itu berkelindan dengan perseteruan Iran dan Israel serta para sekutu mereka. Timur Tengah menjadi kawasan paling bergejolak di muka bumi.

Faktor itu memunculkan kepentingan tersendiri yang terkadang dimanfaatkan oleh masing-masing negara untuk menguasai wilayah di Timur Tengah. Beberapa negara menginginkan kuasa penuh atas Timur Tengah dan rela menghalalkan segala cara untuk bisa memperluas kekuasaan mereka, salah satunya yaitu 'berdamai' dengan kelompok teroris.

Tidak heran, Timur Tengah menjadi kawasan penuh konflik yang bisa memicu peperangan.

Dilansir dari laman Haaretz, Rabu (8/11), berikut ini pihak-pihak yang menjadi pemain kunci dalam bergolaknya situasi di Timur Tengah saat ini.

1. Iran

Selama enam setengah tahun terakhir ini, kepemimpinan revolusioner Islam di Iran telah banyak berinvestasi untuk menopang rezim Presiden Basyar al-Assad di Suriah. Dukungan itu meliputi pengiriman "bantuan militer" dari pasukan Kurdi, pengiriman ribuan pejuang Hizbullah yang bertugas mengangkut armada senjata dari Bandara Damaskus, hingga perekrutan puluhan ribu orang, terutama pengungsi Afghanistan, untuk berperang melawan milisi Syiah.

Namun, berbagai bantuan yang diberikan itu tidak cukup untuk mengukuhkan posisi Assad sampai Rusia bergabung dengan koalisi tersebut pada September 2015 lalu.

Kini, posisi Assad sudah aman dan Iran menginginkan balasan atas segala perjuangannya yang berupa pertambangan mineral dan hak untuk membangun sebuah pangkalan udara di Suriah serta pelabuhan militer di pantai Mediterania.

2. Israel

Israel merupakan negara yang mengerahkan tekanan diplomatik dan ancaman dengan memanfaatkan kekuatan militer untuk mencegah Iran membangun pangkalan permanen di Suriah.

Meski Saudi dan Perdana Menteri Libanon yang baru mundur, Hariri, sudah menduga Israel akan menyerang Libanon, hal itu tidak akan terjadi dalam beberapa pekan mendatang. Israel kini tengah mempersiapkan latihan militer berskala internasional dengan tujuh angkatan udara negara lain dari tiga benua.

bentrokan tentara israel dan pemuda palestina

Bentrokan tentara Israel dan pemuda Palestina ©REUTERS/Mohamad Torokman

3. Gaza

Konflik di Gaza memiliki jalan tersendiri yang melibatkan perjanjian rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah yang baru ditandatangani bulan lalu. Mesir menginginkan Hamas menjaga perdamaian di Gaza agar jalur tersebut tidak lagi memberi jalan bagi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Sinai untuk menjadikannya pusat logistik.

4. Hamas

Penguasa di Jalur Gaza sejauh ini belum beralih ke Zionisme. Namun, penutupan jalur yang masih berlanjut dan situasi ekonomi yang semakin memburuk serta sanksi dari otoritas Palestina membuah pemimpin Hamas baru di Gaza, Yahya Sinwar, harus mengambil keputusan untuk bekerja sama dengan negara Mesir dan Otoritas Palestina.

5. Mesir

Belum lama ini, Mesir dianggap sebagai unsur utama Arab dalam koalisi anti-Iran. Namun, lemahnya politik dan ekonomi yang sedang berlangsung di negara tersebut memaksa mereka untuk tetap fokus kepada pertempuran dengan ISIS di Sinai.

Mesir juga telah membatalkan misinya untuk memimpin kamp Sunni Arab dan menyerahkannya kepada Saudi.

6. Arab Saudi

Penangkapan terhadap 11 pangeran berikut empat menteri, 10 mantan pejabat, dan sejumlah pengusaha Arab Saudi diduga terlibat korupsi oleh komite anti-korupsi cukup mengejutkan publik.

Meski penangkapan yang dikerahkan oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman tersebut merupakan satu upaya untuk mencegah kasus korupsi di negara tersebut, namun bayak yang menilai penangkapan itu dilakukan dengan maksud lain.

Banyak yang menilai bahwa pewaris takhta Saudi itu sengaja menangkap para pesaing potensialnya untuk memperkuat kekuasaan. Pengamat menilai bahwa hal itu merupakan langkah akhir yang dikonsolidasikan otoritas di bawah kekuasaan Pangeran Muhammad untuk menyingkirkan penantang politiknya.

7. Hizbullah

Setelah berjuang selama lebih dari enam tahun di Suriah sebagai pelopor senjata nuklir Iran, Hizbullah bisa berbangga dengan beberapa kemenangan yang didapatkannya. Tidak hanya itu, Hizbullah juga banyak diuntungkan terutama dari segi pengalaman tentang penggunaan senjata canggih, komando dan kontrol formasi militer.

Sayangnya mereka kehilangan sekitar 800 anggota dalam pertempuran sementara ribuan lainnya terluka.

Dilihat dari segi militer, Hizbullah ditengarai tidak akan melakukan serangan ke Israel. Sebabnya, Hizbullah masih berjuang di sejumlah lokasi di Suriah dan harus membangun kembali unit mereka sebelum memulai perang baru.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Dampak Konflik Timur Tengah, Pengamat: Masyarakat Indonesia Jangan Terbelah
Cegah Dampak Konflik Timur Tengah, Pengamat: Masyarakat Indonesia Jangan Terbelah

Konflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Gejolak Timur Tengah: Eskalasi Cukup Tinggi Pengaruhi Dinamika Keuangan Global
Sri Mulyani Waspadai Gejolak Timur Tengah: Eskalasi Cukup Tinggi Pengaruhi Dinamika Keuangan Global

Ketegangan geopolitik yang meningkat pada Oktober 2024 disebabkan oleh Israel yang memperluas serangan terhadap Hamas dan Hizbullah di Lebanon.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Was-Was, Perang Palestina-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM
Pemerintah Was-Was, Perang Palestina-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM

Mengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Kenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Sri Mulyani, Indonesia Telah Jadi Korban Kekacauan Dunia Disorot Jokowi
VIDEO: Pengakuan Sri Mulyani, Indonesia Telah Jadi Korban Kekacauan Dunia Disorot Jokowi

Kekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah

Baca Selengkapnya
DPR Minta Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timur Tengah
DPR Minta Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timur Tengah

Anggota DPR mewanti-wanti agar Pemerintah Indonesia konsisten mendorong pendekatan diplomasi

Baca Selengkapnya
Israel Serang Iran, Harga Minyak Dunia Langsung Meroket
Israel Serang Iran, Harga Minyak Dunia Langsung Meroket

Selain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.

Baca Selengkapnya
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik

Mulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pedih Jokowi di Amerika, Ceritakan Tiap 10 Menit Satu Anak Terbunuh di Gaza
VIDEO: Pedih Jokowi di Amerika, Ceritakan Tiap 10 Menit Satu Anak Terbunuh di Gaza

Presiden Jokowi singgung kondisi negara di dunia yang sedang memanas

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Ketiban Apes Jika Iran-Israel Perang
Indonesia Bisa Ketiban Apes Jika Iran-Israel Perang

Konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel bisa memicu gangguan ekonomi ke semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Khawatir Perang Pecah, Ribuan Warga Asing Bondong-Bondong Tinggalkan Lebanon
FOTO: Khawatir Perang Pecah, Ribuan Warga Asing Bondong-Bondong Tinggalkan Lebanon

Warga negara asing yang meninggalkan Lebanon di tengah ketegangan regional semakin meningkat jumlahnya.

Baca Selengkapnya
Budiman Sudjatmiko Ungkap Pentingnya Faktor Geopolitik pada Pilpres 2024
Budiman Sudjatmiko Ungkap Pentingnya Faktor Geopolitik pada Pilpres 2024

Budiman menegaskan faktor geopolitik dan situasi global sangat krusial menentukan nasib Indonesia.

Baca Selengkapnya