Setelah China dan Indonesia, Singapura Setop Operasional Pesawat Boeing 737 MAX
Merdeka.com - Otoritas Singapura menangguhkan sementara pengoperasian semua pesawat Boeing 737 MAX yang terbang masuk ke dan keluar dari wilayah mereka. Kebijakan itu efektif berlaku pada 12 Maret 2019 pukul 14.00 waktu setempat.
Singapura merupakan negara pertama yang memberlakukan larangan total seluruh varian Boeing 737 MAX dan untuk semua penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai lokal dan asing.
Penangguhan ini dilakukan setelah kecelakaan Ethiopian Airlines ET 302 dengan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang menewaskan seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 157 orang pada Minggu (10/3) pagi. Demikian dilansir dari The Straits Times, Selasa (12/3).
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Apa yang terjadi pada satelit Boeing? Satelit Boeing menambah sampah antariksa di orbit Bumi setelah mengalami ledakan pada 19 Oktober 2024.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Kenapa satelit Boeing meledak? Ledakan ini terjadi secara mendadak dan disebabkan oleh sebuah anomali yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
-
Dimana satelit Boeing meledak? Satelit Boeing menambah sampah antariksa di orbit Bumi setelah mengalami ledakan pada 19 Oktober 2024.
-
Kapan satelit Boeing meledak? Satelit Boeing menambah sampah antariksa di orbit Bumi setelah mengalami ledakan pada 19 Oktober 2024.
Kebijakan itu diumumkan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS). Ini dinilai akan memengaruhi anak usaha regional Singapore Airlines, SilkAir, yang memiliki enam pesawat jenis tersebut dalam armadanya.
Penangguhan itu juga berlaku pada maskapai lain yang mengoperasikan Boeing 737 MAX ke Singapura, termasuk China Southern Airlines, Garuda Indonesia, Shandong Airlines dan Thai Lion Air.
Sebelumnya pada Senin 11 Maret 2019, China dan Indonesia memerintahkan perusahaan penerbangan mereka untuk menghentikan operasional semua pesawat Boeing 737 MAX 8.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook, Selasa (12/3) pukul 10.55, Singapore Airlines mengatakan mulai hari ini, enam pesawat telah mendarat di Singapura dan tidak akan diizinkan untuk menerima layanan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Larangan itu tidak berlaku pada total 17 pesawat tipe Boeing 737-800NG milik maskapai Singapore Airlines.
"Keamanan pelanggan dan kru adalah prioritas utama kami," jelasnya.
Singapore Airlines saat ini mengoperasikan pesawat ke Bengaluru, Cairns, Chongqing, Darwin, Hiroshima, Hyderabad, Kathmandu, Kuala Lumpur, Penang, Phnom Penh, Phuket dan Wuhan.
AAS mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Changi Airport Group dan maskapai yang terkena dampak untuk meminimalkan dampak penangguhan pada wisatawan.
"Selama penangguhan sementara, CAAS akan mengumpulkan lebih banyak informasi dan meninjau risiko keselamatan yang terkait dengan kelanjutan operasi pesawat Boeing 737 MAX ke dalam dan ke luar Singapura."
CAAS mengatakan pihaknya sedang memantau situasi dengan seksama dan terus berkomunikasi dengan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat dan regulator penerbangan lainnya, serta Boeing.
Regulator penerbangan Singapura itu juga mengatakan telah melakukan kontak rutin dengan SilkAir terkait operasi Max sejak tahun lalu dan dinyatakan bahwa pihak regulator mengapresiasi maskapai telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mematuhi persyaratan keselamatan yang diperlukan.
"Penangguhan akan ditinjau saat informasi keselamatan yang relevan tersedia," tambahnya.
Boeing 737 adalah pesawat penumpang modern terlaris di dunia dan salah satu yang paling andal di industri ini.
Sejak kecelakaan Ethiopian Airlines, lebih dari 20 maskapai penerbangan, termasuk semua maskapai penerbangan China yang mengoperasikan pesawat tersebut, serta Ethiopian Airlines dan Cayman Airways --maskapai utama Kepulauan Cayman-- telah berhenti menerbangkan jet B-737 MAX 8 mereka. Korea Selatan dan India telah memulai inspeksi khusus terhadap pesawat itu.
Reporter: Rizki Akbar HasanSumber: Liputan6
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaHarga pesawat Boeing baru berkisar antara USD89 juta hingga USD440 juta atau setara Rp1,3-Rp6,8 triliun.
Baca SelengkapnyaPesawat tengah dalam perjalanan menuju Haneda, Jepang.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Minangkabau kembali dibuka pukul 14.00 WIB
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati akan beroperasi penuh, sehingga penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaPenutupan bandara dikecualikan untuk penerbangan yang bersifat darurat dan juga medical evacuation, itupun dengan persyaratan tertentu.
Baca SelengkapnyaPembatalan ini terjadi sejak Selasa (12/11) setelah kembali terjadinya erupsi, sementara sebelumnya hanya penerbangan domestik yang terdampak.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi maskapai yang mengajukan rute penerbangan internasional dari Bandara Ahmad Yani
Baca SelengkapnyaMaskapai asal Amerika Serikat Alaska Airlines tengah disorot usai insiden jendela pesawat lepas di udara. Ternyata ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaPenutupan ini berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.
Baca Selengkapnya