Sudah Menang Lawan Covid-19, Mengapa Korut Masih Impor 1 Juta Masker dari China?
Merdeka.com - Korea Utara mengimpor 1 juta masker dan 15.000 sarung tangan karet dari China pada Juli lalu sebelum menyatakan kemenangan melawan Covid-19.
Menurut laporan pertengahan tahun ini, terjadi peningkatan sebesar 4,77 juta kasus atas penyakit yang berhubungan dengan “demam” di Korea Utara.
Laman CNN melaporkan, Ahad (21/8), pada bulan-bulan itu juga, China sebagai negara tetangga Korea Utara, turut menangguhkan layanan kereta barang yang menuju dan dari Korea Utara. Namun sejak 29 Juli lalu, pemerintah Korea Utara menyatakan penyakit yang berhubungan dengan “demam” sudah tidak lagi muncul.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang turun di Korea? Hasilnya hampir seluruh negara mengalami tren kenaikan, kecuali Thailand.Merujuk data KTO yang dilansir The Korea Times, periode Januari-April 2024, hanya 119.000 wisatawan Thailand yang menghabiskan waktu di Korea.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kapan kasus Demam Berdarah meningkat? Genangan air bersih yang tidak terkelola juga berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Musim hujan sering menjadi waktu peningkatan kasus DBD karena tingginya angka populasi nyamuk akibat lingkungan yang basah.
Sebelumnya, pemerintah Korea Utara menyatakan mereka telah menang mengalahkan penyebaran penyakit berhubungan dengan “demam”. Kemenangan Korea Utara melawan Covid-19 turut dibantu oleh impor masker dan sarung tangan dari China.
Data menunjukkan Korea Utara membeli 11,93 juta masker dari China sejak Januari hingga Juli. Di bulan Juli sendiri, Negeri Tirai Bambu telah mengekspor 1,23 juta masker senilai USD 44 juta kepada Korea Utara. Nilai ekspor China ke Korea Utara pun meningkat, seperti pada Juni sebesar USD 19,05 juta menjadi USD 59,74 juta pada Juli.
Ekspor China kepada Korea Utara bukan hanya didominasi oleh barang-barang kesehatan, namun ekspor juga diisi oleh beras, rokok, dinatrium karbonat dan karet. Korea Utara membeli beras senilai USD 5,16 juta, kemudian minyak keledai senilai USD 1,98 juta dan gula senilai USD 1,21 juta.
Hingga hari ini, Korea Utara bergantung kepada China untuk memenuhi kebutuhannya, seperti sebelumnya untuk melawan Covid-19.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Harga rendah yang digencarkan pasar industri China menimbulkan dampak negative bagi manufaktur Korea.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak restoran dan perusahaan jasa makanan di Korea yang memilih impor dari China daripada kimchi Korea.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Korea semakin gencar melakukan perlawanan hukum, meningkatkan pengaduan antidumping dan pelanggaran paten terhadap China.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca Selengkapnya