Taliban Minta Stasiun Televisi Setop Tayangkan Acara yang Dibintangi Artis Perempuan
Merdeka.com - Pemerintah Taliban di Afghanistan pada Minggu menerbitkan "pedoman agama" baru yang meminta saluran televisi di negara itu berhenti menayangkan drama atau sinetron yang melibatkan artis perempuan.
Dalam arahan pertama terhadap media Afghanistan yang diterbitkan Kementerian Amar Maruf Nahi Munkar itu, Taliban juga meminta jurnalis perempuan memakai jilbab saat melaporkan liputan mereka.
Dan kementerian tersebut juga meminta stasiun televisi tidak menayangkan film atau acara yang menampilkan sosok Nabi Muhammad atau tokoh yang dihormati lainnya. Selain itu, kementerian ini juga melarang film atau program yang tidak sesuai nilai-nilai Islam dan budaya Afghanistan.
-
Kenapa tahanan wanita di Plantungan dilarang baca koran dan nonton TV? Tujuannya agar tidak ada kegiatan yang menjurus ke arah gerakan politik.
-
Bagaimana Tajikistan melarang jilbab? Kode tersebut sebelumnya tidak mencantumkan pemakaian jilbab atau pakaian religius lainnya sebagai pelanggaran. Radio Liberty's Tajik Service melaporkan pada 23 Mei hukuman bagi para pelanggar bervariasi mulai dari 7.920 somonis atau Rp12 juta untuk perorangan dan 39.500 somonis atau Rp60 juta untuk badan hukum.
-
Gimana mencegah kenakalan remaja dengan agama? Memberikan pendidikan moral dan agama sejak dini. Hal ini bisa membantu remaja untuk memiliki nilai-nilai yang baik, menghormati orang lain, dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
-
Kenapa film dewasa dilarang dalam Islam? Rasulullah SAW menjelaskan bahwa menjaga kemaluan merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim.
-
Apa yang dilarang di Tajikistan? Presiden Tajikistan Emomali Rahmon baru saja menandatangani undang-undang yang melarang warga negaranya mengenakan hijab dan pakaian tradisional Islam lainnya. Tak cuma itu, undang-undang ini juga melarang perayaan dua hari raya besar Islam yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
"Ini bukan aturan tapi petunjuk agama," jelas juru bicara kementerian tersebut, Hakif Mohajir kepada AFP.
Arahan baru itu disebarkan secara meluas pada Minggu malam di jaringan media sosial.
Kendati berjanji akan memerintah dengan lebih moderat saat ini, Taliban telah memperkenalkan sejumlah aturan untuk perempuan seperti pakaian yang bisa dipakai saat kuliah, termasuk memukul dan melecehkan jurnalis walaupun telah berjanji untuk menjunjung kebebasan pers.
Dikutip dari Al Arabiya, Senin (22/11), pedoman Taliban untuk saluran televisi ini dikeluarkan setelah dua dekade pertumbuhan besar media Afghanistan independen di bawah pemerintahan yang didukung Barat yang berkuasa di negara itu sampai 15 Agustus 2021, ketika Taliban mengambil alih kekuasaan.
Puluhan stasiun televisi dan radio berdiri atas bantuan Barat dan investasi swasta segera setelah Taliban dilengserkan dari kekuasaan pada 2001.
Selama 20 tahun terakhir, saluran-saluran televisi Afghanistan menayangkan acara-acara dengan beragam jangkauan mulai dari kompetisi menyanyi seperti American Idol, sampai acara pemutaran video musik, dan juga sinetron Turki dan India.
Ketika Taliban berkuasa sebelumnya dari 1996-2001, mereka melarang televisi, film, dan berbagai bentuk acara hiburan, yang disebut tidak bermoral.
Orang yang kedapatan menonton televisi menghadapi hukuman, termasuk televisi mereka dihancurkan. Warga yang ketahuan memiliki CD atau DVD bisa dihukum cambuk.
Waktu itu, hanya ada satu radio, Suara Syariah, yang menyiarkan propaganda dan acara-acara Islami.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaMusdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaGurun meminta agar kepolisian segera memeriksa Oklin dan menetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTajikistan memberlakukan RUU yang melarang hijab sejak 8 Juni lalu.
Baca SelengkapnyaMega menjadi sorotan setelah mengunggah video menangis di akun media sosialnya.
Baca SelengkapnyaNegara Muslim Ini Resmi Larang Jilbab dan Perayaan Lebaran
Baca SelengkapnyaPerempuan memiliki peran penting di era penyiaran digital saat ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga fakta luar bisa mengenai Afghanistan yang tidak diketahui oleh dunia.
Baca SelengkapnyaVideo ini langka karena disebarkan sendiri oleh pemerintah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaWu Shangyuan menilai rencana pemerintah tersebut bakal mendorong publik beralih ke situs streaming ilegal.
Baca SelengkapnyaATVSI meminta pemerintah segera mengubah regulasi pada undang-undang yang sudah dianggap tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Baca Selengkapnya