Taliban Umumkan Perang Berakhir Setelah Presiden Ashraf Ghani Kabur dari Afghanistan
Merdeka.com - Taliban mengumumkan perang di Afghanistan telah berakhir setelah kelompok pemberontak itu merebut istana presiden di Kabul ketika pasukan asing yang dipimpin AS meninggalkan negara tersebut dan negara-negara Barat berusaha mengevakuasi warga negara mereka yang tinggal di Afghanistan pada Senin (16/8).
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani meninggalkan negaranya pada Minggu ketika militan Islamis itu memasuki Kabul, mengatakan dia ingin mencegah pertumpahan darah, sementara ratusan warga Afghanistan berjuang untuk meninggalkan bandara Kabul yang dibanjiri warga.
“Hari ini adalah hari besar bagi rakyat Afghanistan dan mujahidin. Mereka telah menyaksikan hasil usaha mereka dan pengorbanan mereka selama 20 tahun,” jelas juru bicara kantor politik Taliban, Mohammad Naeem, kepada Al Jazeera TV.
-
Siapa yang meninggalkan istana Bangkalan? Tinggalkan Kemewahan Pangeran Cokrokusumo, putra ke-25 Sultan Bangkalan II meninggalkan kehidupan serba enak di kerajaan.
-
Siapa yang ikut senang atas kepulangan Akbar? Marjiani, ayah Akbar, mengaku senang anaknya mau menemani masa tuanya di kampung halaman.
-
Bagaimana Pertempuran Tengaran dihentikan? Pada tanggal 21 Juli 1947 hingga 4 Agustus 1947, pergerakan pasukan Belanda terhenti untuk menuju ke arah Solo karena putusnya Jembatan Tengaran.
-
Kapan pengepungan Sarajevo resmi berakhir? 29 Februari 1996 Pengepungan Sarajevo Resmi Berakhir, Ini Sejarahnya
-
Kenapa kapal perang AS diusir dari Teluk Aden? Militer Amerika Serikat (AS) memerintahkan kapal perang terkuat USS Dwight D. Eisenhower kembali ke AS setelah serangan kelompok Houthi Yaman di Teluk Aden.
-
Bagaimana Pemberontakan 8888 berakhir? Pada hari itu, junta militer yang dipimpin oleh Jenderal Saw Maung mendirikan Dewan Restorasi Hukum dan Ketertiban Negara (SLORC), menandai kembalinya pemerintahan militer yang lebih keras.
“Alhamdulillah, perang berakhir di negara ini,” lanjutnya, dilansir Channel News Asia, Senin (16/8).
Naeem menyampaikan, tipe dan bentuk rezim baru di Afghanistan akan segera diperjelas, menambahkan Taliban tidak ingin hidup dalam isolasi dan menyerukan hubungan internasional yang damai.
“Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara kami dan kemerdekaan rakyat kami,” jelasnya.
“Kami tidak akan mengizinkan siapapun memanfaatkan tanah kami untuk menargetkan siapapun, dan kami tidak ingin melukai orang lain.”
Di Washington, penentang keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mengakhiri perang panjang Amerika, yang diluncurkan setelah serangan 11 September, mengatakan kekacauan disebabkan kegagalan kepemimpinan.
Para diplomat Amerika diterbangan menggunakan helikopter menuju bandara dari kedutaan mereka di kawasan berpengamanan tinggi di distrik Wazir Akbar Khan ketika pasukan Afghanistan yang dilatih selama bertahun-tahun oleh AS dan diberikan peralatan kabur.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada Senin dini hari mengatakan hampir seluruh personel kedutaan, termasuk Duta Besar Ross Wilson, berada di bandara dan bendera Amerika telah diturunkan dan dicabut dari halaman kedutaan.Di bandara Kabul, ratusan warga Afghanistan menunggu penerbangan, beberapa calon penumpang menyeret barang bawaan melintasi landasan pacu dalam kegelapan, sementara para perempuan dan anak-anak tidur dekat koridor petugas keamanan.
Seorang sumber di bandara mengatakan beberapa orang terlibat cekcok karena tidak bisa mendapatkan tempat karena keberangkatan dihentikan.
Stasiun televisi lokal, 1TV melaporkan sejumlah ledakan terdengar di Kabul setelah malam tiba, tapi kota itu sangat sepi sepanjang Minggu siang.
Kelompok bantuan kedaruratan mengatakan 80 orang terluka telah dibawa ke rumah sakit di Kabul, yang kapasitasnya penuh dan hanya mengizinkan orang dengan luka parah yang bisa mengancam nyawanya.
Dalam sebuah unggahan Facebook, Ghani mengatakan dia kabur dari Afghanistan untuk mencegah bentrokan dengan Taliban yang dapat membahayakan jutaan penduduk Kabul.
Dia tidak menyebutkan di mana keberadaannya dan belum jelas kemana tujuannya atau bagaimana kekuasaan akan diserahkan setelah sejumlah wilayah jatuh ke Taliban.
Al Jazeera dalam siaran televisinya menampilkan cuplikan para komandan Taliban berada di istana presiden bersama puluhan pejuang bersenjata.
Beberapa pengguna media sosial di Kabul menyebut Ghani seorang pengecut karena meninggalkan mereka di tengah kekacauan. Sebuah tweet dari akun centang biru Kedutaan Afghanistan di India mengatakan: “Kami semua membenturkan kepala karena malu."
Syariah
Banyak warga Afghanistan takut Taliban akan kembali ke praktik keras masa lalu dalam penerapan syariah atau hukum Islam. Selama berkuasa pada 1996 sampai 2001, perempuan tidak diizinkan bekerja dan menerapkan hukuman seperti rajam, cambuk, dan hukum gantung.
Kelompok militan ini berjanji untuk menerapkan hukum yang lebih moderat, berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan dan melindungi warga asing dan warga Afghanistan.“Kami siap berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan akan menjamin mereka perlindungan yang diperlukan,” jelas Naeem kepada Al Jazeera Mubasher TV.
Sekjen PBB, Antonio Guterres mendesak Taliban dan semua pihak untuk menahan diri, dan mengungkapkan kekhawatirannya akan masa depan perempuan dan anak gadis di Afghanistan.
Pentagon mengirim 1.000 pasukan tambahan untuk membantu evakuasi warga negara AS dan Afghanistan yang bekerja untuk mereka, seperti disampaikan seorang pejabat AS.
Seorang pejabat pertahanan senior AS mengatakan kepada Reuters pada Minggu malam di Washington, sekitar 500 orang, sebagian besar warga Amerika, telah berhasil dievakuasi sejauh ini. Jumlah itu akan bertambah menjadi 5.000 orang per hari ketika semua pasukan AS yang telah direncanakan tiba di Kabul.
Negara-negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, dan Belanda juga mengatakan mereka sedang berusaha mengevakuasi warga mereka termasuk beberapa warga Afghanistan yang bekerja untuk mereka keluar dari negara tersebut.Rusia mengatakan pihaknya tidak perlu mengevakuasi kedutaannya untuk saat ini. Turki mengatakan kedutaannya akan tetap beroperasi.
Evakuasi warga Amerika
Ditanya apakah gambar helikopter yang mengangkut personel menggugah ingatan terkait evakuasi warga Amerika Serikat dari Vietnam pada tahun 1975, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada ABC News: "Mari kita mundur selangkah. Ini jelas bukan Saigon."
Biden menghadapi kritik yang meningkat di dalam negeri setelah bersikeras tetap menarik pasukannya dari Afghanistan.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, Anggota Senat dari Republik, Mitch McConnell menyalahkan Biden atas apa yang disebutnya “kegagalan memalukan kepemimpinan Amerika”.
“Para teroris dan pesaing utama seperti China sedang menonton keadaan memalukan negara adidaya direndahkan,” ujarnya.
Naeem mengatakan Taliban akan mengadopsi kebijakan non-intervensi dalam urusan negara lain sebagai imbalan negara lain tidak akan mengintervensi Afghanistan.
“Menurut kami pasukan asing tidak akan mengulang kegagalannya di Afghanistan sekali lagi.” (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sheikh Hasina kabur menggunakan helikopter militer bersama saudara perempuannya.
Baca SelengkapnyaSheikh Hasina digulingkan rakyatnya setelah 15 tahun berkuasa dan melarikan diri ke India.
Baca SelengkapnyaVideo Demonstran Bangladesh Robohkan Patung Ayah Mantan PM Pakai eskavator
Baca SelengkapnyaAksi penyerbuan ini dilakukan setelah PM Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya sekitar 30 orang tewas saat terjangan banjir bandang dahsyat menyapu beberapa wilayah Afghanistan pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaDi provinsi Baghlan terdapat 311 korban tewas, 2.011 rumah hancur dan hampir 3.000 rumah rusak parah.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPejabat-Pejabat Kemlu AS Mundur karena Kebijakan Joe Biden di Gaza
Baca SelengkapnyaCerita eks wartawan surat kabar di London pernah ditangkap di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaSheikh Hasina mundur pada Senin (5/8) setelah unjuk rasa mematikan yang dipimpin aktivis mahasiswa, menuntut pengunduran dirinya.
Baca Selengkapnya