Temuan Arkeologi 2.200 Tahun Ungkap Budaya Kuno China
Sebuah kompleks kuil leluhur megah yang digunakan untuk pemujaan dan ritual kerajaan, yang berasal dari Dinasti Qin (221-207 SM), ditemukan di barat laut, Provinsi Gansu, China.
Sebuah kompleks kuil leluhur megah yang digunakan untuk pemujaan dan ritual kerajaan, yang berasal dari Dinasti Qin (221-207 SM), ditemukan di barat laut, Provinsi Gansu, China.
Dilansir Xinhua, pondasi bangunan ini diketahui menggunakan teknik platform rammed earth, yaitu teknik konstruksi tradisional yang melibatkan pemadatan tanah liat dengan menggunakan alat khusus.
Di tengah-tengah situs ini memiliki semi-ruang bawah tanah yang berbentuk persegi, dilapisi dengan ubin lantai, serta dindingnya terhubung ke pipa drainase yang terbuat dari tanah liat.
Ruang semi-kripto atau bawah tanah ini, diyakini sebagai teras terbuka dengan beberapa fungsi penampungan air dan drainase, temuan ini merupakan pertama dari jenisnya yang diungkap dalam bangunan ritual kuno, kata Pei Jianlong, seorang peneliti dari institut peninggalan budaya dan arkeologi provinsi.
Keseluruhan kompleks bangunan ini dibangun di bawah perencanaan yang ketat dan ilmiah dengan spesifikasi pembuatan komponen yang sistematis dan berskala besar, kata Hou Hongwei, peneliti lain dari lembaga yang sama.
Para peneliti berasumsi, artefak tersebut merupakan sisa-sisa kuil leluhur yang dipersiapkan untuk kaisar pertama, Qin, ketika dia menyatukan China dan kembali ke kampung halamannya untuk mengadakan kegiatan pengorbanan kepada Langit dan leluhurnya, menurut Hou.
Penemuan ini menunjukkan pola arsitektur baru untuk kuil leluhur, yang membantu memperkaya sejarah perkembangan bangunan pengorbanan negara China dan menggambarkan gaya dan esensi spiritual selama periode awal pembentukan negara bersatu di China kuno, tambah Hou.
Makam ini berasal dari tahun 478 hingga 221 SM, ketika terjadi peperangan antar negara bagian.
Baca SelengkapnyaBukan dari Mesir, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Misteri Asal-Usul Ratusan Mumi di Gurun China
Baca SelengkapnyaKorban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Tempat Wisata Turki Dulunya Makam Orang Penting Zaman Romawi
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.
Baca SelengkapnyaArkeolog belum bisa mengidentifikasi nama kota ini.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan "Gerbang Neraka" di Arab Saudi, Ada Jejak Manusia dan Sudah Ada Sejak 9.000 Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaMenyelam ke Dasar Laut Hitam, Arkeolog Temukan Kota Bersejarah Berusia 1.500 Tahun Yang Telah Lama Hilang
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Gambar Hewan Ternak di Batu Berusia 4.000 Tahun, Jadi Bukti Gurun Sahara Dulu Pernah Hijau Subur
Baca Selengkapnya