Tentara Suriah Bebaskan 19 Orang yang Ditawan ISIS Sejak Juli
Merdeka.com - Tentara Suriah membebaskan 19 perempuan dan anak-anak yang ditawan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sejak Juli. Laporan stasiun televisi pemerintah, SANA, mengatakan operasi pembebasan itu dilakukan di Hamima, sebelah timur laut Kota kuno Palmyra.
Dilansir dari laman Time, Kamis (8/11), para tawanan itu diculik ketika ISIS menyerang kawasan Suwayda yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Suwayda adalah kawasan yang dihuni kebanyakan minoritas etnis Druze.
-
Apa itu Hamas? Hamas merupakan sebuah organisasi yang kerap menjadi perhatian dalam konflik antara Israel dan Palestina. Gerakan yang berlandaskan nasionalisme dan agama ini memadukan dakwah Islam dengan metode perjuangan bersenjata.
-
Dimana Hamas bermarkas? Jalur Gaza menjadi pusat operasi Hamas karena statusnya sebagai otoritas de facto di wilayah itu sejak Israel menarik diri pada tahun 2005.
-
Siapa yang menyerang Hamas? Israel melancarkan gempuran ke Gaza.
-
Dimana terowongan Hamas ditemukan? Tentara penjajah Israel menemukan sistem terowongan Hamas bertingkat yang rumit di sepanjang perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana terowongan Hamas berada? Laporan the Journal mengutip pejabat Israel yang menyebut pemimpin Hamas itu diyakini berada di terowongan pusat komando di bawah daerah Khan Younis bersama sejumlah sandera Israel.
Pihak pemantau dari oposisi mengatakan pembebasan itu adalah bagian dari kesepakatan penukaran tawanan.
Aktivis di Suwayda mengutip pejabat lokal mengatakan seluruh perempuan dan anak-anak itu sudah dibebaskan.
"Kebahagiaan saya membuncah," kata Nashaat Abu Ammar yang istri dan dua putra serta putrinya baru dibebaskan.
Ke-19 perempuan dan anak-anak itu adalah bagian dari 30 warga yang diculik ISIS di Suwayda pada 25 Juli lalu ketika anggota mereka menyerang penduduk setempat hingga menewaskan sedikitnya 216 orang.
Stasiun televisi SANA menayangkan gambar kaum perempuan, anak-anak, dan remaja di sebuah gurun bersama tentara yang memberi mereka roti dan air minum.
"Kami sedang merasakan nikmatnya kemenangan di Suriah," kata ulama Drize Sheikh Kameel Nasr kepada SANA.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen warga Palestina disambut meriah usai dibebaskan dari penjara Israel.
Baca SelengkapnyaBrigade Al Qassam, sayap militer Hamas, membebaskan 24 sandera, termasuk perempuan lansia dan anak-anak. Mereka dalam kondisi baik.
Baca SelengkapnyaPembebasan tawanan ini sebagai salah satu poin perjanjian gencatan senjata yang berlangsung empat hari antara Hamas dan Israel.
Baca SelengkapnyaPembebasan warga Palestina yang ditahan Israel ini dilakukan sebagai imbalan setelah Hamas membebaskan puluhan sandera.
Baca SelengkapnyaPemberontak melepaskan tembakan ke udara untuk merayakan kemenangan, dan para pemuda merobek poster presiden Suriah
Baca SelengkapnyaPengumuman ini disampaikan setelah pemberontak merebut dua kota di Suriah yaitu Aleppo dan Homs.
Baca SelengkapnyaMomen pembebasan tahanan Palestina oleh Israel disambut dengan kegembiraan warga di Ramallah, Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaOposisi yang dikomandoi oleh Hayat Tahrir al-Sham menyatakan kota tersebut kini telah "terbebas dari kekuasaan tiran Bashar al-Assad
Baca SelengkapnyaPembebasan tawanan Thailand ini di luar kesepakatan Hamas dengan Israel. Hamas membebaskan warga mereka setelah negosiasi dengan pemerintah Thailand .
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al-Assad kabur ke Rusia.
Baca SelengkapnyaKelompok HAM melaporkan, Penjara Sednaya telah berfungsi sejak tahun 2011 untuk melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan pemusnahan terhadap penduduk sipil Suriah.
Baca SelengkapnyaPasukan pemberontak telah merebut Ibu Kota Damaskus dalam serangan kilat yang menyebabkan Presiden Bashar Al-Assad kabur ke luar negeri.
Baca Selengkapnya